Kepada NOVA, Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan dr. Boy Abidin, Sp.OG (K) menjelaskan nyeri haid terbagi dalam beberapa tingkatan.
1. Level paling bawah
Adalah nyeri 1-2 hari menjelang atau saat haid pertama, dan tidak terjadi rutin setiap bulan, hanya terjadi sesekali.
Nyeri jenis ini masih dianggap normal, penyebabnya karena karena ada kontraksi otot rahim. “Biasanya nyerinya lebih ringan kemudian hilang dengan istirahat atau kalau masih perlu, hilang dengan sedikit obat penghilang nyeri,” jelas Boy.
Baca Juga: Aurel Derita Kista Rahim, Mari Cegah dengan 5 Gaya Hidup Sehat Ini
2. Level Menggangu
Ketika nyeri haid sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti sampai harus izin tak masuk sekolah atau kerja, sampai diperlukan obat pereda nyeri, dengan intensitas agak lebih sering walaupun tidak setiap bulan.
3. Level Nyeri Katagori Gangguan
Selanjutnya nyeri haid yang masuk kategori gangguan atau patologis, nyeri yang terjadi terus menerus dan rutin setiap bulan. Kemudian sakitnya semakin meningkat setiap bulannya.
“Dan itu sangat mengganggu aktivitas sampai mungkin harus cuti kerja, artinya nyerinya sangat hebat. Dan dia memang baru bisa hilang jika minum obat penghilang nyeri,” kata Boy.
Baca Juga: Aurel Cek ke Dokter Kandungan, Ashanty Syok: Kistanya Bahaya Nggak?