NOVA.id – Belanja tas branded original sekarang biasa dilakukan secara online.
Bukan cuma tas branded baru, tapi juga tas branded preloved alias bekas pakai.
Dan ternyata, di masa pandemi ini, banyak orang tetap belanja tas branded original.
Karena tidak leluasa untuk mendatangi pusat perbelanjaan, jadilah pilihannya adalah belanja secara online.
Sehingga tak salah bila Marisa Tumbuan, pemilik butik Adelsbrandedbags yang menjual produk fashion branded preloved, melakukan rebranding pada butiknya.
Baca Juga: Belanja Tas Mewah Tak Bikin Kantong Bolong, Ini Solusi Cerdasnya
Butik Adelsbrandedbags berganti nama menjadi Ginger.Luxthings.
Memang, awalnya ada alasan khusus mengapa Marisa yang juga founder Irresistible Bazaar ini melakukan rebranding di masa pandemi.
Ternyata karena akun Adelsbrandedbags yang selama ini sudah cukup dikenal, di-hack oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Namun di saat bersamaan, sang putri, Adelia, yang menekuni pendidikan di bidang bisnis fashion sudah siap mengikuti jejak Marisa.
Sehingga ini dirasa jadi momen yang tepat untuk melakukan rebranding sekaligus mengajak keterlibatan Adelia. Nama Ginger.Luxthings dan bentuk Instagram pun adalah pilihan Adelia.
Lalu, mengapa “ginger”?
“Ginger itu hal yang bagus di masa pandemi ini, bisa untuk meningkatkan imun. Dari rasa juga strong, semoga brand-nya kuat. Dari segi warna bagus, dari bau juga bikin rileks. Ginger mengandung banyak arti baik,” jelas Marisa.
Dengan keterlibatan sang putri, Marisa berharap ada perluasan pasar ke usia yang lebih muda. Sedangkan dari segi koleksi produk, kini tak hanya menjual fashion item, tapi juga mulai merambah ke produk home decor.
“Aku ngebayangin orang di rumah pengin sesuatu yang baru. Kita enggak boleh di masa pandemi ini jadi the end of everything. Kita cari bahagia dengan cara dan kemampuan masing-masing. Kalau beli tas tapi enggak bisa ke mana-mana, ya udah kita bikin pemandangan rumah suasananya jadi beda,” tambah Marisa.
Baca Juga: Investasi Tas Branded Saat New Normal, Bisa Untung Enggak, Ya?
Tips Aman
Walau bisa belanja tas branded secara online dengan mudahnya, kita perlu teliti agar tidak tertipu. Karena seiring dengan meningkatkan belanja online, meningkat juga kasus-kasus penipuan.
Bimo Permadi, fashion stylist, mengatakan bahwa dengan semakin banyaknya kasus penipuan, kita sebagai konsumen harus lebih pintar lagi.
“Kalau pecinta branded, lihat foto enggak bisa dibohongilah,” kata Bimo. Tapi kalau kita memang khawatir, Bimo menyarankan untuk menggunakan metode pembayaran COD (cash on delivery). Tapi kita perlu menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Kita sebagai konsumen bisa minta prokes ala kita,” jelasnya.
Dan, “Penjualan melalui Instagram Live itu menolong sekali, kita bisa lihat fisiknya seperti apa,” tambah Bimo.
Lalu, seperti apa sih tren fashion tahun 2021 ini?
Baca Juga: Tak Boleh Asal, Begini Aturan Membersihkan Tas Branded agar Tetap Awet
Tren 2021
Menurut Bimo, di masa pandemi ini, ada sedikit pergeseran tren.
Orang mencari yang nyaman untuk dipakai di rumah, namun juga bisa dipakai ke supermarket atau mal. Karena, di rumah atau ke supermarket pun sekarang orang dress up.
“Enggak hanya setting untuk Instagram, tapi di rumah tetap gaya untuk suami, anak, dan juga diri sendiri,” tambah Bimo.
Selain itu, di masa pandemi ini, tren belanja produk termasuk tas branded preloved meningkat. Menurut Bimo ini didorong banyaknya produk yang dijual karena beberapa alasan seperti adanya kebutuhan keuangan atau kebutuhan pengobatan. “Banyak barang-barang yang rare. Karena buat owner-nya udah gak berguna, sehingga beli sekarang jadi reasonable,” tambahnya.
Sedangkan khusus untuk model tas, menurut Marisa tas medium dan kecil saat ini diminati. Biasanya mereka yang mencari tas ukuran kecil ini membeli karena acuan fashion.
Sedangkan untuk mereka yang harus bekerja ke kantor, cenderung memilih tas besar, karena harus membawa bermacam-macam benda.
Apa pun selera fashion Anda, pastikan Anda belanja tas branded original atau tas branded preloved secara online di tempat yang aman dan dengan cara yang juga aman. (*)