Mengenal Vaksin Merah Putih yang Akan Diproduksi Mulai Tahun Depan

By Ratih, Jumat, 20 Agustus 2021 | 11:33 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Dok. Shutterstock)

NOVA.id - Saat ini, Indonesia baru memakai 3 jenis vaksin Covid-19 yang diimpor dari luar negeri.

Mulai dari Sinovac yang diimpor dari China, AstraZeneca dari Inggris, dan terbaru Moderna dari Amerika Serikat.

Untuk vaksin Covid-19 Pfizer, Indonesia masih menunggu giliran untuk mendapat jatah dalam waktu dekat.

Baca Juga: Swab Antigen yang Nyaman, Penting untuk Jalani New Normal Saat Pandemi

Namun mengingat jumlah vaksin yang terbatas, pemerintah berniat memproduksi sendiri vaksin dalam negeri.

Ini dilakukan untuk mempercepat vaksinasi massal agar terbentuk herd immunity.

Dengan demikian, Indonesia bisa keluar dari jurang pandemi yang meluluhlantakkan berbagai sektor.

Baca Juga: Kabar Baik Datang, Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Mengalami Penurunan

Tahun depan, pemerintah Indonesia menargetkan akan memulai produksi vaksin Merah Putih yaitu Lembaga Eijkman bersama PT Bio Farma dan Unair bersama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

Adapun vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair berbasis platform inactivated virus atau virus yang dilemahkan.

Sementara itu, Lembaga Eijkman mengembangkan vaksin Merah Putih dengan platform protein rekombinan yang prosesnya lebih rumit dibandingkan dengan vaksin konvensional.

Baca Juga: Rayakan HUT Ke-76 RI, Kalbe, Kompas Gramedia dan BKKBN Kolaborasi Gelar Sentra Vaksinasi

Ketua peneliti vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga (Unair) Fedik Abdul Rantam mengatakan hasil monitoring calon vaksin Merah Putih mampu menetralisasi varian corona dengan baik.

"Tidak hanya varian Delta, tapi Epsilon, Beta."

"Di Indonesia yang banyak Delta, kita memonitor calon vaksin kita itu apakah mengenali antibodi terhadap varian ini, dan sampai saat ini kemampuan netralisasi masih baik," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Warga yang Tidak Memiliki NIK Tetap Bisa Dapat Vaksin Covid-19

Fedik juga menyampaikan bahwa hasil uji praklinik fase satu vaksin dengan basis platform inactivated virus ini berjalan baik dengan respons imun yang sangat menjanjikan.

Namun, ia belum bisa menyampaikan hasil uji praklinik fase 2 karena masih dalam proses pengujian.

Unair akan memperoleh izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) pada Maret 2022.

Sementara, Eijkman ditargetkan memperoleh EUA untuk vaksin Merah Putih pada September 2022.

Baca Juga: Ini Alasan Vaksin Covid-19 Ketiga Hanya untuk Tenaga Kesehatan

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)