Anti Gagal, Begini Tips Menanam Cabe Rawit di Rumah untuk Pemula

By Dinni Kamilani, Jumat, 27 Agustus 2021 | 11:33 WIB
Ilustrasi cabe rawit (Ariyani Tedjo)

NOVA.id - Bagi pecinta pedas rasanya saat makan tanpa cabe mungkin rasanya seperti kurang menggugah selera, tapi seperti diketahui harga cabe rawit di pasar sering kali tak stabil, tak jarang menyebabkan kelangkaan.

Harga cabai, termasuk cabai rawit bisa dengan mudah mengalami fluktuasi, sehingga hal ini berdampak pada daya beli masyarakat.

Kenaikan harga cabai rawit yang melambung tinggi tentunya akan memberatkan para konsumen.

Baca Juga: Ajaib! Ini 4 Cara Jitu Menghidupkan Tanaman yang Layu di Dalam Pot

Karena harganya yang mahal, menanam cabai rawit di rumah menjadi solusi, seuntuk bisa menghemat pengeluaran.

Dengan demikian Sahabat NOVA juga bisa mendapatkan cabai yang segar yang bisa dipetik langsung sendiri.

Melansir dari Kompas.com, berikut ini cara menanam cabai rawit bagi pemula.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Air Rebusan Daging Sapi Ternyata Baik untuk Tanaman!

1. Sediakan tanah Hal

pertama yang perlu dilakukan dalam menanam cabai rawit adalah menyediakan tanah terlebih dahulu sebagai bahan media tanam.

2. Siapkan cabai rawit

Kemudian, siapkan bahan utamanya, yaitu cabai rawit. Kupas cabai rawit tersebut dan ambil bijinya untuk nanti kamu taburkan ke tanah yang sudah disediakan.

Baca Juga: 7 Tanaman Ini Mampu Serap Kelembapan di Dalam Ruangan, Ada Anggrek

3. Siapkan pot

Selanjutnya, siapkan pot tanaman untuk kamu letakkan tanah. Ambil pot kecil dengan lubang drainase bagian bawah, tutup lubang dengan batu kecil dan isi dengan campuran pot.

4. Siapkan tanah atau pupuk organik atau kompos

Siapkan 70 persen pupuk organik dan 30 persen tanah pasir, lalu campurkan. Dalam campuran pot ini kamu akan memberikan tingkat perkecambahan 90 sampai 95 persen dengan mudah.

Baca Juga: Ingin Tidur Lebih Nyenyak? Coba Pelihara 5 Tanaman Hias Ini di Rumah

Masukkan campuran kompos dan tanah pasir ke dalam pot. Ratakan campuran tanah dengan lembut menggunakan tangan untuk menghilangkan celah udara.5. Siram menggunakan air dan masukkan biji cabai rawit

Setelah tanah kamu masukkan ke dalam pot secara merata, siram tanah tersebut dengan air agar tanahnya basah.

Selanjutnya taburkan biji cabai rawit secara merata pada permukaan tanah campuran di dalam pot, dan pastikan biji tidak tumpang tindih.

Baca Juga: Menyiram Tanaman Terlalu Sering Bisa Berbahaya, Ini TandanyaSetelah cabai disebarkan merata ke campuran tanah di pot, tutupi lagi biji cabai rawit dengan lapisan tanah campuran yang sama, tutupi tipis saja.

6. Siram dan simpan

Biji cabai rawit yang telah ditanam di campuran tanah pada pot perlu kita sirami air secara menyeluruh.

Kemudian simpan pot di tempat teduh sebagian atau di bawah jaring net maupun di bawah sinar matahari tidak langsung selama 8-12 hari.

Biji cabai rawit akan mulai berkecambah setelah 8-12 hari.

7. Setelah daun tanaman cabai rawit mulai tumbuh sirami lagi

Saat daun tanaman cabai rawit mulai tumbuh, siramkan air menggunakan botol minum plastik yang tutup botolnya dilubangi.

Baca Juga: Sederet Manfaat Kulit Bawang Bombay untuk Menyuburkan Tanaman

Siramkan air secara perlahan dengan menjaga agar mulut botol penyiram sedekat mungkin dengan permukaan tanah.  

8. Pindahkan tanaman cabai rawit setelah 25 hari

Ketika bibit tanaman cabai rawit memiliki 3-4 daun asli (setelah 25 hari) maka kamu dapat memindahkannya ke pot yang lain dengan media tanam baru agar cepat tumbuh.

Keluarkan bibit dengan hati-hati dengan menjaga bola akarnya utuh, menggunakan sekop atau alat berkebun lainnya.

Baca Juga: 7 Manfaat Tanaman Hias, Bisa Atur Suhu Ruangan hingga Cegah Stres9. Siapkan media tanam baru

Siapkan media tanam baru untuk tanaman cabai rawit, yang terdiri dari 50 persen tanah kebun, 30 persen kompos organik, dan 20 persen sabut kelapa atau gambut kelapa (cocopeat).10. Masukkan tanaman cabai rawit ke pot baru

Tanam banyak bibit dalam wadah atau pot besar untuk pertumbuhan yang lebih baik. Untuk itu, gali lubang kecil di media tanam baru sedikit lebih panjang dari bola akar bibit dengan tanganmu.

Jaga jarak masing-masing bibit tanaman cabai rawit sekitar 6-7 inci untuk memberikan jarak pertumbuhan pada masing-masing tanaman.

Kemudian berikan lagi air sampai tanahnya basah untuk menghindari kejutan setelah pemindahan tanaman.

Baca Juga: Bingung Atasi Jerawat? Ini Cara Mengobatinya dengan Bahan Alami

11. Biarkan selama 2-3 hari

Sekarang, selama 2-3 hari simpan pot di bawah sinar matahari tidak langsung dan siram dengan air hanya jika tanah bagian atas terasa kering untuk disentuh.

12. Setelah 3 hari potong daun tanaman cabai rawit

Cukup potong bagian atas daun untuk memaksa tanaman menghasilkan banyak batang samping. Semakin banyak batang samping yang kamu miliki, semakin banyak cabai rawit yang akan dihasilkan oleh tanamanmu.  

Baca Juga: 5 Cara Mudah Agar Mangga Cepat Matang Sempurna dan Siap Dinikmati

13. Rawat sampai 20 hari kemudian

Hanya dalam beberapa hari tanaman akan lebih lebat dan lebat. Setiap tanaman memiliki lebih dari 10-12 batang samping.

14. Lakukan perawatan dengan rutin selama 143 hari lebih sampai tanaman cabai rawit berbuah

Cabai adalah tanaman yang menyukai panas dan tumbuh dengan baik di daerah yang menerima banyak sinar matahari.

5-6 jam sinar matahari setiap hari sangat penting untuk pertumbuhan tanaman cabai rawit yang lebih baik.

Baca Juga: 9 Tanaman Pengusir Nyamuk, Mulai dari Kemangi Hingga Bawang Putih

 

 

Terus memberi makan tanaman cabai rawit dengan kompos organik (kompos vermik, dekomposisi, kotoran sapi, kotoran kuda, kompos daun, dll) setelah 18-20 hari.

Cabai dapat diserbuki oleh lebah tetapi gagal melakukan penyerbukan sendiri, jadi, goyangkan bunga dengan lembut akan membantu memastikan buahnya terbentuk, kita juga dapat menggandakannya dalam pot yang sama untuk itu.

Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Rosemary, Bisa Sebagai Hiasan Hingga Bumbu DapurMenyatukan 3-4 tanaman cabai menghasilkan produksi cabai yang lebih baik dan penurunan tunas yang lebih sedikit.

Cabut rumput yang tidak diinginkan dari wadah karena cenderung mencuri ruang dan nutrisi penting dari tanah.

Pengairan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah besar dan mendorong munculnya berbagai hama, infeksi jamur dan penyakit serta masalah lain.

Baca Juga: Hindari 4 Kesalahan Saat Menyiram Ini, Tanaman Bisa Layu dan Mati

Siram tanaman cabai dengan air hanya jika tanah terasa kering untuk disentuh.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)