Mi Instan Ternyata Lebih Berbahaya untuk Kesehatan Perempuan Dibanding Pria! Begini Penjelasannya

By Alsabrina, Selasa, 31 Agustus 2021 | 08:00 WIB
(Ilustrasi) Seorang perempuan makan mi instan (dok. freepik.com)

Namun, penemuan tersebut kemungkinan karena perempuan lebih mungkin melaporkan secara akurat apa yang dimakan setiap hari.

Faktor potensial lainnya dalam perbedaan gender tersebut adalah bahan kimia bernama bisphenol A (BPA) yang digunakan untuk mengemas mi dalam stirofoam.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa BPA mengganggu cara hormon mengirim pesan melalui tubuh, khususnya estrogen.

 

Pernyataan Hyun Joon Shin tersebut pun didukung oleh Dr. Frank B. Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard yang menyampaikan bahwa efek kesehatan tersebut tak terlihat pada pria sebab perempuan lebih rinci dalam melaporkan diet mereka.

Selain itu, efek kesehatan lebih terlihat pada perempuan mungkin karena mereka lebih sensitif terhadap diet karbohidrat, natrium, dan lemak jenuh pasca-menopause.

Tak hanya itu, Hyu Shin, kandidat doktor di Harvard School of Public Health mengatakan bahwa berdasarkan studi yang ia lakukan terungkap jika perempuan yang makan mi instan dua kali seminggu atau lebih, membahayakan tubuhnya.