Bukan Panu, Bercak Putih di Kulit Juga Tanda Penyakit Vitiligo

By Presi, Senin, 30 Agustus 2021 | 23:00 WIB
Ilustrasi perbedaan panu dan vitiligo (istock)

NOVA.id - Penyakit kulit panu biasanya ditandai dengan munculnya bercak yang biasanya berwana putih, merah muda, atau cokelat yang terlihat lebih terang dibandingkan kulit lainnya.

Namun, tidak selamanya bercak berwarna putih pada kulit adalah tanda penyakit panu saja.

Ada juga penyakit lain yang memiliki tanda bercak warna putih, salah satunya dalah penyakit vitiligo.

Baca Juga: Vitiligo, Penyakit Akibat Matinya Sel Kulit yang Sering Terlupakan Untuk diketahui, vitiligo bukanlah penyakit kulit menular dan berbahaya.

Tetapi, jika vitiligo tidak ditangani dengan tepat, penyakit itu bisa menyerang kulit lainnya dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Dikutip dari Kompas.com, vitiligo merupakan penyakit kulit akibat kurangnya pigmen melanin dalam tubuh. Kondisi ini membuat sebagian kulit berwarna putih susu, tapi tidak rata.

Baca Juga: Bahaya! 4 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Jadi Penyebab Panu, Hentikan Sekarang Juga!

Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter kulit di Klinik Pramudia, dr Dian Pratiwi SpKK, FINSDV, FAADV, Rabu (20/11/2019) lalu.

Orang yang menderita vitiligo di seluruh dunia berkisar 0,5 sampai 2 persen, di mana perbandingan laki-laki dan perempuan hampir sama.

"Warna kulit manusia dipengaruhi oleh pigmen bernama melanin. Pada penyakit vitiligo, sel-sel pembentuk melanin yaitu melanosit berhenti berfungsi memproduksi melanin," kata dokter yang biasa dipanggil Helen ini.

Baca Juga: Mengidap Vitiligo, Winnie Harlow Debut di Victoria’s Secret Show 2018!

Produksi melanosit berhenti bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti genetik, autoimun, terbakar sinar matahari atau bahan kimia yang memiliki sifat antimelanosit.

"Penyebab pasti vitiligo masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa berbagai mekanisme seperti kelainan metabolik, stres oksidatif, respon autoimun, dan faktor genetik berkontribusi pada timbulnya vitiligo," jelasnya.

Walaupun tidak berbahaya dan tidak menular, vitiligo dapat mengganggu psikologis orang yang mengalaminya.

Baca Juga: Dibalik Wajah Mulus Cantiknya, Model Cantik Ini Menderita Vitiligo

 

Pasalnya, menurut Helen, vitiligo dapat mengganggu secara kosmetik dan psikologis, seperti kurang percaya diri, citra tubuh yang buruk, stress dan efek negatif lainnya.

Meski vitiligo tidak bisa disembuhkan secara permanen, ada banyak terapi yang bisa dilakukan untuk menghambat penyabarannya.

Terakhir, Helen juga mengingatkan agar kita tidak menghindari penderita vitiligo karena penyakit ini tidak menular.

Baca Juga: Apa Bahaya Bila Panu Tak Diobati? Ini Penjelasan Para Ahli

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)