NOVA.id – Bagi sebagian besar orang, vitiligo merupakan penyakit yang tidak familiar.
Vitiligo merupakan suatu penyakit depigmentasi didapat pada kulit, membran mukosa, dan rambut yang memiliki karakteristik lesi khas berupa makula berwarna putih susu (depigmentasi) dengan batas jelas dan bertambah besar secara progresif akibat hilangnya melanosit fungsional.
Terjadinya Vitiligo disebabkan oleh matinya sel melanosit yang bertugas memproduksi warna pada kulit.
Baca Juga: Cara Mengenali 7 Penyakit Kulit yang Bisa Tertular dari Hubungan Intim
Penyebab matinya sel tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti genetik atau keturunan, penyakit autoimun, dan faktor eksternal seperti terbakar sinar matahari, atau bahan kimia.
Pada kasus Vitiligo, bila gejala awal dapat terdeteksi dan segera mendapatkan penanganan yang tepat, penyakit ini dapat dicegah untuk berkembang pada tubuh penderita.
Prevalensi global Vitiligo yaitu sekitar 0.5%-2%, tidak berbeda dengan prevalensi di Indonesia.
Baca Juga: Jangan Remehkan, 5 Kebiasaan Sederhana Ini Ternyata Bisa Percepat Penyembuhan Panu
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR