NOVA.id - Gejala pramenstruasi bagi setiap perempuan berbeda-beda.
Ada perempuan yang mengalami gejala ringan maupun parah.
Bagi perempuan peminum alkohol, gejala PMS mereka bisa lebih parah.
Baca Juga: Menstruasi Terjadi Dua Kali dalam Satu Bulan, Apakah Berbahaya?
Melansir Kompas.com, dalam sebuah temuan alkohol disebut sebagai salah satu pemicu PMS makin parah.
Ilmuwan dari Spanyol, University Hospital Southampton NHS Foundation Trust, dan University of Southampton telah menganalisis 19 studi yang berhubungan dengan alkohol dan PMS.
Penelitian dilakukan di Amerika Serikat, Inggris, Polandia, Swiss, Turki, Korea Selatan, Taiwan, dan Australia.
Baca Juga: Bisa Jadi Tanda Bahaya, Ini 4 Penyebab Darah Menstruasi Berwarna Hitam
Hasilnya peminum alkohol berkaitan dengan peningkatan gejala PMS.
Perempuan yang minum alkohol, 45 persen lebih mungkin menderita gejala PMS.
Mereka lebih berisiko mengalami gejala yang parah daripada yang tidak minum alkohol.
Baca Juga: Begini Cara Mencuci Pembalut Kain Agar Bisa Digunakan Berkali-kali
Sementara peminum alkohol yang berat, risiko mengalami PMS naik 79 persen.
Sementara menurut National Health Service, Inggris, satu dari 20 wanita menderita gejala yang parah.
Gejala PMS yang parah mengganggu kegiatan sehari-hari mereka.
Baca Juga: Stop Konsumsi 3 Makanan Ini Saat Menstruasi, Bahaya Mengintai!
Sebelumnya, penelitian dari Amerika Serikat menemukan pengeluaran perempuan soal biaya ketika mereka PMS.
Hasilnya, biaya ekonomi yang dikeluarkan perempuan saat PMS bisa mencapai 5.000 dollar AS per tahun.
Salah satunya untuk membeli obat pereda rasa sakit saat menstruasi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)