Dr Reisa: Indonesia Sudah Suntikkan 100 Juta Vaksin Covid-19 Tapi Prokes Tetap Harus Disiplin

By Yussy Maulia, Jumat, 3 September 2021 | 12:25 WIB
Konferensi Pers Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Rabu (1/9/2021). (Tangkapan layar YouTube FMB9ID_IKP)

NOVA.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengumumkan bahwa Indonesia telah mencapai 100 juta suntikan vaksin Covid-19.

Hal itu ia sampaikan dalam Konferensi Pers Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Rabu (1/9/2021).

“Laju suntikan kita meningkat 10 juta suntikan per 10 hari sejak Agustus 2021 dan kita yakin dapat meningkatkan laju penyuntikan kedepannya,” ungkap Nadia dalam keterangan resmi yang diterima Grid.id, Jumat (3/9/2021).

Untuk diketahui, sejak Januari hingga akhir Juni 2021, Indonesia mencatatkan 50 juta suntikan dosis pertama. Namun, 50 juta yang berikutnya dicapai hanya dalam waktu dua bulan, yakni pada Juli-Agustus.

Berdasarkan data Kemenkes, 100 juta suntikan vaksin Covid-19 yang telah dicapai Indonesia terdiri dari gabungan dosis pertama, dosis kedua, dan dosis ketiga (booster) bagi tenaga kesehatan.

Baca Juga: Hati-Hati! Limbah Masker Medis Isoman Bisa Picu Klaster Baru

Pencapaian tersebut menjadikan Indonesia berada di peringkat ke-6 sebagai negara dengan jumlah warga yang telah vaksin terbanyak di dunia.

Sementara itu, berdasarkan total dosis suntikan vaksin Covid-19, Indonesia berada di peringkat ke-7 dunia.

Pemerintah pun terus mengupayakan ketersediaan vaksin sehingga kebutuhan vaksin bagi masyarakat Indonesia dapat tersalurkan secara menyeluruh.

Pada Rabu (1/9/2021), Indonesia mendatangkan lebih dari 500.000 dosis vaksin jadi AstraZeneca. Dengan tambahan vaksin tersebut, Indonesia kini memiliki ketersediaan vaksin lebih dari 218,5 juta dosis dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi.

Baca Juga: Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Saat PPKM Sampai 6 September

Program vaksinasi yang terus berjalan hingga saat ini juga membuahkan hasil yang positif. Pasalnya, level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turut mengalami penurunan di sebagian besar kota dan kabupaten.