3. Cek biaya investasi
Saat berinvestasi, jangan hanya ingin tahu keuntungannya saja, tetapi cari tahu juga soal biaya-biaya yang dikenakan kepada kita.
Biasanya, kita akan dikenakan biaya seperti pembelian unit penyertaan, penjualan kembali, pengalihan unit, dan biaya transaksi maupun transfer bank.
Apabila kita memilih manajer investasi yang punya nama besar, reputasi bagus, dan portofolio kinerja baik, konsekuensinya biaya lebih mahal.
Baca Juga: Mau Investasi Emas Online? Simak 3 Tips Investasi Era Digital ala Dosen UNS
4. Sesuaikan dengan profil risiko
Ada tiga jenis profil risiko seorang investor, yaitu konservatif (sangat aman), moderat (menengah), dan agresif (berani mengambil risiko tinggi).
Jika Sahabat NOVA termasuk tipe konservatif, pilihlah manajer investasi yang pengelolaan dananya tidak memiliki risiko besar.
Namun, biasanya risiko kecil, keuntungannya juga ikut kecil.
Meski begitu, yang terpenting adalah kita memilih manajer investasi yang sesuai dengan profil risiko kita agar tidak menyesal nantinya.
Baca Juga: Trading Saham Versus Nabung Saham, Lebih Untung Main yang Mana?