NOVA.id - Saat hendak melakukan investasi, baiknya kita bisa membedakan mana yang bodong dan mana yang bukan.
Sebaiknya kita melakukan pengecekan apakah lembaga itu terdaftar dai OJK atau tidak.
Selain itu Sahabat NOVA, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari investasi bodong.
Baca Juga: Masih Banyak yang Belum Paham, Segera Waspadai Bahaya TAR Ini!
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK sebetulnya sudah memblokir perushaan investasi yang tidak memiliki izin.
Nah, berikut 3 tips agar kita tehindar dari investasi bodong.
1. Lihat perusahaan di OJK
Sebelum memutuskan investasi, kita harus mengetahui fakta lembaga tersebut.
Baca Juga: Bisa Untung Berlipat Ganda, Ini Cara Investasi Menurut Usia Kita
Perusahaan investasi yang aman akan terdaftar di OJK.
Kita bisa mengetahui lewat laman resmi OJK.
Menurut Perencana Keuangan Finansialku, Rizqi Syam, perushaan yang sehat pasti memiliki dasar yang jelas.
Baca Juga: Jarang Diketahui Orang, 3 Cara Unik Investasi Ini Rendah Risiko“Perusahaan yang sehat pasti memiliki aset dasar yang jelas, bisa berupa portofolio efek seperti obligasi atau saham,” ucap Rizqi.
Kita harus mencurigai perushaan yang tidak memberikan kejelasan tentang pengelolaan uang yang kita berikan.
Ia menambahkan banyak masyarakat terjerat investasi bodong karena tidak tahu cara memfilter informasi penting ini.
Baca Juga: Cara Membeli Rumah Impian, Ini 3 Produk Investasi yang Bisa Dipilih
2. Pilih jenis investasi yang tepat
Ketika memutuskan berinvestasi, Rizqi menyarankan untuk punya tujuan keuangan yang jelas.
“Banyak yang sudah mulai berinvestasi tanpa disadari oleh tujuan yang jelas,” ungkapnya.
Baca Juga: Bahaya SMS Penipuan Catut Nama Baim Wong, Kerugian Korban Capai Rp11 Juta
Berinvestasi tentunya bertujuan untuk mencapai tujuan keuangan.
Ia mengungkap bahwa bukan dari investasi jika kita ingin kaya.
Berinvestasi sebenearnya berfungsi untuk memiliki tingkat “kecukupan” dalam keuangan.
Baca Juga: Stop Beri Gadget saat Anak Rewel! Terrnyata Bahaya Bagi Emosinya
“Maka dari itu, coba dipikirkan kembali bagaimana hidup cukup yang kamu inginkan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan soal perjalanan investor yang perlu banyak belajar
Ada baiknya untuk konsultasi dengan perencana keuangan dahulu untuk tahu posisi keuangan saat ini.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Cara Gampang Cegah Bahaya WhatsApp Disadap
3. Siap dengan segala risiko
Memilih jalan investasi juga tentu disadari dengan banyaknya risiko.
Investasi bisa dikatakan tidak stabil jika sudah keluar dari perencanaan yang ditentukan.
“Tidak stabil erat kaitannya dengan saham atau obligasi yang dimiliki,” katanya.
Baca Juga: Bahaya Penyalahgunaan Data, Ini Cara Beri Watermark pada Foto KTP
Sehingga, punya tujuan keuangan menjadi hal penting karena kita jadi tidak panik dalam mengambil keputusan keuangan di kala investasi yang tidak stabil.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)