2. Pilih aset kripto yang tepat
Cara investasi kripto sama seperti jenis investasi lainnya, kita harus mengetahui seluk-beluk sebuah aset sebelummemutuskan untuk berinvestasi.
Sebelum memilih aset kripto, cari tahu terlebih dahulu fungsi dan tujuan pembuatannya.
Setiap aset kripto pasti memiliki kegunaan (utility) yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang ada.
Cari tahu apa tujuan aset kripto tersebut, bagaimana caranya bekerja, dan seperti apa mekanisme dalam blockchain-nya.
Kita juga disarankan mencari tahu siapa pembuat aset kripto tersebut dan bagaimana rekam jejak mereka di masa lalu di bidang blockchain.
Seluruh informasi ini bisa didapatkan dalam whitepaper yang dapat diunduh secara bebas di internet.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Keuangan, Cocok Sebagai Cara Memulai Investasi
3. Waspada skema ponzi
Skema ponzi adalah salah satu modus penipuan paling marak yang terjadi di bidang keuangan. Bukan hanya dalam mata uang digital, tetapi juga mata uang fiat.
Modus operandinya menawarkan sejumlah keuntungan besar dalam rentang waktu singkat.
Dalam modus ini, tiap investor akan mendapatkan uang berupa keuntungan yang berasal dari setoran investor berikutnya, bukan profit dari bisnis yang dilakukan. Sehingga, ketika tidak ada investor lain yang masuk, keuntungan pun akan menghilang.
Untuk menghindari risiko ini, apabila didekati secara langsung, pastikan Anda menanyakan informasi mendasar dari bisnis tersebut secara mendetail. Biasanya skema Ponzi akan menutup dengan baik seluruh informasi perusahaan dari jangkauan investor.
Cari tahu juga ulasan-ulasan terkait perusahaan atau bisnis tersebut di forum-forum internet. Jalin komunikasi dengan orang-orang yang pernah bergabung di dalamnya untuk mendapatkan informasi yang utuh sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Baca Juga: Pasti Untung, Coba Cara Investasi Jangka Pendek Berikut Ini