Sebagian besar, gangguan sexsomnia ini terjadi selama fase non-rapid-eye-movement (NREM) atau tahap siklus tidur terdalam tanpa mimpi.
Sebagai informasi, mimpi basah tidak termasuk sebagai jenis sexsomnia karena tidak melibatkan aktivitas fisik selain gairah dan ejakulasi.
Apa itu sexsomnia?
Mengutip Medical News Today, sexsomnia atau seks tidur dianggap sebagai jenis parasomnia, aktivitas, perilaku, atau pengalaman abnormal yang terjadi selama tidur nyenyak.
Baca Juga: Bahaya! Jangan Gunakan 5 Bahan Ini untuk Pelumas Saat Berhubungan Intim
Sexsomnia secara resmi dilaporkan pada tahun 1986 dan termasuk dalam kondisi yang relatif baru.
Pada 2015, ada 94 kasus seks tidur yang telah didokumentasikan di seluruh dunia.
Gejala
Sexsomnia menyebabkan sentuhan tubuh atau gerakan seksual, bahkan menyebabkan seseorang mencari keintiman seksual dengan orang lain tanpa sadar.
Baca Juga: Bahaya Kembung Setelah Berhubungan Intim, Yuk Simak Penyebabnya!