Wholistic Wealth 2021, PermataBank Ajak Masyarakat Gali Potensi Diri

By Dinni Kamilani, Jumat, 17 September 2021 | 05:30 WIB
()

Adanya pembatasan aktivitas luar ruang membuat masyarakat semakin terbiasa dengan teknologi. Digitalisasi hampir dapat dirasakan di seluruh lini kehidupan dan memengaruhi cara kita bekerja, belajar, berinteraksi, berbelanja, hingga mencari hiburan.

Meski perubahan ini berdampak positif pada optimalisasi teknologi, peningkatan adopsi digital juga menimbulkan kelelahan fisik dan mental yang disebut digital fatigue.

Rilis dari Ernst & Young melaporkan adanya kaitan kecemasan dengan adopsi digital ini. Hampir 50% responden dalam survei tersebut merasa khawatir dengan dampak internet terhadap kondisi psikologis mereka.

Baca Juga: Uniqlo Luncurkan Toko Online, Hadirkan Beragam Promo Menarik

Laporan senada juga diungkapkan dalam 2021 Connectivity and Mobile Trends Survey oleh Deloitte yang menemukan bahwa sepertiga responden merasa kewalahan dengan perangkat dan layanan digital yang perlu mereka atur.

 “Di situasi yang tidak menentu seperti saat ini, masyarakat dituntut untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru dan lebih terhubung secara digital. Perubahan ini tentu membawa dampak positif terhadap kemajuan teknologi," ujar Djumariah Tenteram, Direktur Retail Banking PermataBank, Rabu (15/09).

"Namun, di lain sisi juga mengakibatkan peningkatan level stres di masyarakat yang masih belajar untuk memahami hal-hal baru di sekitarnya," sambungnya.

Baca Juga: Sambut Hari Pertolongan, Nirina Zubir Bagikan Tips Pertolongan Pertama