Penting bagi para pegiat bisnis untuk mengenali target pasar dan bagaimana menjalin engagement yang dapat meningkatkan performa bisnisnya.
"Tapi kita harus fleksibel, karena media sosial itu semua bisa lihat, misal kalau target kita A, tapi ternyata hasilnya banyak juga malah dapet target B ya enggak apa-apa kedepannya kita bisa sesuaikan konten nya dengan si B," kata Asoka.
Diakui Asoka saat masih dikenal sebagai travel blogger, 81 persen audience instagramnya adalah laki-laki, dan sekarang setelah fokus sebagai pedagang tanaman berubah, di mana 82 persen audience-nya adalah perempuan.
"Kita enggak boleh kaku dengan teknik-teknik marketing zaman dulu," sambungnya.
Baca Juga: Kabar Baik! Pengusaha UMKM Bisa Dapat Bantuan Donasi, Ini Syaratnya
3. Manfaatkan fitur yang ada
Di media sosial para pebisnis semakin dipermudah dengan berbagai fitur yang disediakan, sebut saja di Instagram yang memiliki story, link swipe up, Instagram TV, dan Instagram Reels.
Sebagai informasi, penggunaan media sosial, khususnya Instagram, sebagai salah satu platform untuk mendukung bisnis telah menjadi sebuah pilihan yang paling banyak diminati.
Menurut DataReportal (2021), Instagram merupakan platform media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia, di mana 86,6% dari masyarakat Indonesia usia 16-64 menggunakan Instagram.
Baca Juga: Berdayakan Perempuan untuk Manajemen Keuangan Lebih Baik, Visa Luncurkan Program Literasi Keuangan