NOVA.id - Selama 2 tahun belakangan ini sebagian besar kegiatan kita dilakuakan secara online, mulai dari bekerja, sekolah, dan yang juga banya dilakukan hingga saat ini adalah berbelanja online, karena dianggap lebih praktis dan minim risiko tertular virus.
Melihat peluang yang ada, Jumat (17/09) Allianz Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan media sosial sebagai salah satu strategi mengembangkan bisnis di masa pandemi, melalui webinar dengan tema Memaksimalkan Sosial Media untuk Mendapatkan Penghasilan Tambahan di Kala Pandemi.
“Di masa yang penuh tantangan seperti saat ini, Allianz Indonesia ingin berbagi pengetahuan mengenai pemanfaatan media sosial yang dapat menjadi kegiatan produktif," kata Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia.
Baca Juga: Hal yang Perlu dipersiapkan Generasi Milenial Sebelum Membeli Rumah
Kata Karin, meskipun aktivitas fisik atau offline terbatas untuk dilakukan, pegiat usaha tetap perlu berinteraksi dengan pelanggan melalui berbagai inisiatif salah satunya melalui media sosial.
Dalam webinar tersebut Allianz menghadirkan Asoka Remadja, pengusaha muda yang menjalankan bisnisnya melalui media sosial Instagram.
Sebagai seorang travel blogger dan plant enthusiast, Asoka berbagi tentang memulai perjalanannya dari sebuah hobi, menemukan peluang, dan bagaimana memaksimalkan penggunaan media sosial untuk mengembangkan bisnis yang dimilikinya.
Baca Juga: Selenggarakan Program Peduli Nakes, Allianz Indonesia Buka Layanan Konseling Daring Gratis
"Saya lihat Instagram itu perfect sebagai sosial media untuk jualan, karena sesauai dengan target market, sesuai dengan barang yang saya jual," ujar Asoka.
Berbeda dengan platform yang lain, menurutnya Instagram ini memiliki kelebihan dari segi visual sehingga pesan yang disampaikan akan lebih mudah diterima.
"Kenapa Instagram, karena kalau Twitter ada keterbatasan ketika buat caption kita dibatasi dengan 140 kata, walaupun sekarang bisa dibuat sambungan-sambungan, saya masih melihatnya kurang dari segi visual dan caption," kata Asoka.
Baca Juga: Berminat Memilikinya? Mari Kenali Asuransi Jiwa Unit Link Syariah
Tips Memanfaatkan Instagram untuk Berbisnis
1. Mulai dari sesuatu yang disukai
Seperti Asoka yang memang awalnya hanya menjalankan hobinya koleksi tanaman.
"Memulai sesuatu dari hobi atau hal yang disukai, maka kita akan mengerjakannya dengan semangat dan hati yang senang," ujarnya.
2. Tentukan terget tapi jangan kaku
Media sosial adalah salah satu fasilitas yang mampu menjangkau banyak sekali pengguna di berbagai segmen dan lokasi.
Baca Juga: Fitur Wakaf pada Asuransi Syariah Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Penting bagi para pegiat bisnis untuk mengenali target pasar dan bagaimana menjalin engagement yang dapat meningkatkan performa bisnisnya.
"Tapi kita harus fleksibel, karena media sosial itu semua bisa lihat, misal kalau target kita A, tapi ternyata hasilnya banyak juga malah dapet target B ya enggak apa-apa kedepannya kita bisa sesuaikan konten nya dengan si B," kata Asoka.
Diakui Asoka saat masih dikenal sebagai travel blogger, 81 persen audience instagramnya adalah laki-laki, dan sekarang setelah fokus sebagai pedagang tanaman berubah, di mana 82 persen audience-nya adalah perempuan.
"Kita enggak boleh kaku dengan teknik-teknik marketing zaman dulu," sambungnya.
Baca Juga: Kabar Baik! Pengusaha UMKM Bisa Dapat Bantuan Donasi, Ini Syaratnya
3. Manfaatkan fitur yang ada
Di media sosial para pebisnis semakin dipermudah dengan berbagai fitur yang disediakan, sebut saja di Instagram yang memiliki story, link swipe up, Instagram TV, dan Instagram Reels.
Sebagai informasi, penggunaan media sosial, khususnya Instagram, sebagai salah satu platform untuk mendukung bisnis telah menjadi sebuah pilihan yang paling banyak diminati.
Menurut DataReportal (2021), Instagram merupakan platform media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia, di mana 86,6% dari masyarakat Indonesia usia 16-64 menggunakan Instagram.
Baca Juga: Berdayakan Perempuan untuk Manajemen Keuangan Lebih Baik, Visa Luncurkan Program Literasi Keuangan
Selain itu, menurut perusahaan riset pemasaran Ipsos (2018), 81% pengguna Instagram menggunakannya untuk mempelajari lebih lanjut tentang brand atau usaha yang mereka sukai.
Selanjutnya, 76% dari pengguna Instagram akan membeli dari sebuah brand setelah menemukannya di Instagram, baik brand lokal maupun internasional.
Allianz Indonesia sendiri, turut memaksimalkan media sosial untuk senantiasa memberikan informasi dan edukasi menarik bagi nasabah.
Baca Juga: Tetap Kreatif di Masa Pandemi, Mondelez Indonesia Ajak UMKM agar Kembangkan Bisnis Kuliner Kekinian
Selain itu, melalui kampanye-kampanye di media sosial, Allianz Indonesia turut mengimplementasikan strategi user-generated content dengan penggunaan twibbon, serta mengajak nasabah untuk berpartisipasi dalam beragam kegiatan, termasuk kegiatan peduli sesama dan lingkungan melalui media sosial.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)