Mengenal Silent Treatment, Kekerasan Emosional yang Banyak Terjadi di Hubungan Percintaan

By Alsabrina, Selasa, 21 September 2021 | 00:00 WIB
(Ilustrasi) Silent treatment pada hubungan percintaan (iStockphoto)

Selain itu, keheningan yang begitu dingin dalam sebuah hubungan hanya akan memperkuat perasaan rentan dan ketakutan pada korban.

Lebih lanjut lagi, tindakan pengabaian ini terkadang juga dikaitkan dengan individu yang memiliki ciri kepribadian narsistik.

Sebagaimana sebelumnya yang sudah dijelaskan, tindakan silent treatment termasuk perilaku kasar pada perempuan, sehingga pelaku dapat disebut sebagai abuser dan jika terjadi pada hubungan pasangan hal ini layak dinilai sebagai toxic relationship.

Pasalnya, masalah menjadi terus menumpuk dan berlarut-larut sehingga akan menciptakan toxic relationship, kurangnya keintiman, komunikasi semakin buruk, bahkan bisa berakhir dengan perpisahan. Tak jarang hal ini juga bisa berujung pada ghosting.

Baca Juga: Tabloid NOVA Edisi 1751: Kenali Tanda Love Bombing pada Pasangan

Tanda-tandanya

Melihat kebanyakan orang tidak menyadari jika dirinya telah mengalami silent treatment, terdapat tanda-tada bahwa perlakukan ini telah melewati batas ke arah kekerasan, melansir dari laman Healthline.

Salah satu tandanya adalah perlakuan silent treatment ini sering terjadi dan berlangsung dalam waktu yang lama.

Selain itu, perlakuan ini ditujukan sebagai hukuman, bukan untuk menenangkan diri dan memperbaiki hubungan.

Lebih dari itu, silent treatment ini dinilai kekerasan saat perlakuan tersebut berakhir ketika korban meminta maaf, memohon, atau bahkan hingga menyerah pada tuntutan yang diberikan.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Waspada Love Bombing, Ketika Dapat Perlakuan Baik Berlebihan dari Pasangan