Tanah pun juga minus dari pendapatan karena tidak ada bangunan yang bisa dipakai.
"Dan juga ada unsur spekulasi. Karena, kita tidak bisa memperkirakan prospek tanah," ujar Panangian.
Sementara rumh memiliki beberapa keuntungan.
Bangunan rumah di atas tanah yang disewa bisa mendatangkan penghasilan.
Baca Juga: Pemilik Gaji Rp4 Juta Juga Bisa Berinvestasi, Yuk Lakukan 4 Cara Ini!
Kekurangannya kita mungkin akan sulit mencari penyewa, apalgi jika lokasinya sulit diakses.
Jika dilihat sebenarnya investasi rumah lebih menguntungkan.
Misalnya, jika kita membeli rumah seharga Rp 500 juta dengan down payment (DP) 10 persen atau seharga Rp 50 juta, lalu menyewakannya kepada orang lain dengan cicilan Rp 4,5 juta per bulan.
Menurut Panangian, hal itu merupakan smart-investment (investasi pintar).
Baca Juga: Cocok untuk Para Pemula, Pahami Soal Strategi Dollar Cost Averaging
Kita menanggungkan cicilan rumah ke orang lain, sementara keseluruhan aset yang dimiliki tetap milik kita.
Rumah kontrakan atau apartement ternyata bisa jadi investasi yang pas bagi milenial.
Kita tidak memerlukan modal yang besar dan bisa menikmati keuntungan berlipat di masa mendatang.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)