Tejasari mengatakan, bila profilnya konservatif tentu risikonya akan berbeda dengan yang memilih profil agresif.
Cara investasi di reksadana selanjutnya adalah mengetahui tujuan investasi reksadana ini untuk jangka waktu pendek atau menengah.
"Ini juga jadi penentu memilih jenis reksadana yang akan dibeli. Contohnya, bila untuk jangka pendek, disarankan memilih reksadana pasar uang. Sedangkan jangka panjang reksadana saham," kata Tejasari dalam penjelasan resmi, Selasa (01/06).
Baca Juga: Jangan Galau, Ini Cara Memilih Manajer Investasi Reksa Dana yang Tepat
Langkah keempat yaitu mengerti cara memilih manajer investasi yang tepat.
Contohnya, melalui teknologi finansial atau fintech yang memberikan beragam pilihan manajer investasi.
Kemudian, pelajari juga bagaimana cara membeli, switching, dan menjual reksadana.
Baca Juga: Kenali Switching dalam Reksa Dana, Cara Agar Investasi Bisa Makin Cuan