NOVA.id - Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih, salah satunya adalah cara investasi obligasi atau surat utang.
Menurut laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh sebuah institusi pemerintahan atau perusahaan dengan jangka waktu tertentu.
Dalam investasi obligasi, ada yang disebut debitur dan kreditur.
Baca Juga: Apa Itu Investasi Obligasi? Ini Pengertian, Risiko, dan Jenis-jenisnya
Dikutip dari Parapuan, debitur merupakan pihak yang menerbitkan surat utang. Sementara kreditur atau investor adalah pembeli surat utang.
Dengan surat itu, debitur telah mengakui bahwa pihaknya berutang pada pihak kreditur dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Nah, dari situlah, investor bisa mendapatkan keuntungan dari bunga yang diberikan.
Baca Juga: Berminat Investasi Obligasi? Perhatikan 3 Risiko Ini Terlebih Dahulu
Sebelum mengetahui cara investasi obligasi, kenali dahulu macam-macam obligasi yang diterbitkan di pasar modal berikut ini.
Pertama ada obligasi korporasi yang merupakan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan swasta nasional termasuk BUMN dan BUMD.
Kedua ada Surat Utang Negara (SUN) atau surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah sesuai dengan UU No.24/2002.
Baca Juga: Pilih Investasi Reksa Dana Obligasi atau Saham? Ini Kata Ahli
Lalu, ada juga sukuk korporasi yang merupakan instrumen berpendapatan tetap yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah sesuai ketentuan Bapepam & LK Np. IX.A.13 tentang Efek Syariah.
Kemudian, ada Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah berdasarkan syariah Islam sesuai dengan Undang-Undang No.19/2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Terakhir adalah Efek Beragun Aset (EBA) yang merupakan efek bersifat utang yang diterbitkan dengan Underlying Aset sebagai dasar penerbitan.
Baca Juga: Cari Tahu Cara Investasi Obligasi, Kenali Dahulu Jenis-jenisnya di Sini
Diketahui, keuntungan dari cara investasi obligasi berasal dari bunga pinjaman yang diberikan.
Misalnya, Sahabat NOVA membeli obligasi sebesar Rp20 juta dengan bunga Rp200 ribu setiap bulannya.
Itu berarti, dalam setahun kita mendapatkan uang Rp2.400.000 ditambah dengan modal membeli obligasi sebesar Rp20 juta.
Baca Juga: Sama-Sama Tawarkan Keuntungan Berlipat, Lebih Baik Pilih Investasi ORI atau Reksa Dana?
Selain dari bunga, keuntungan juga bisa kita dapat dari capital gain (selisih harga beli dan jual).
Dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, obligasi sangat minim risiko apalagi jika obligasi yang kita beli diterbitkan oleh institusi pemerintah.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)