Mengutip dari WebMD, selain berurusan dengan hot flashes, perubahan suasana hati, dan gejala lain yang menyertai menopause, banyak perempuan yang mengalami menopause dini harus mengatasi masalah fisik dan emosional tambahan.
Misalnya, karena menopause menandakan akhir masa subur seorang perempuan, seorang perempuan yang ingin hamil kemungkinan besar akan mengalami kesulitan.
Gejala Menopause Dini
Lalu apa saja gejala dari menopause dini?
Gejala menopause dini seringkali sama dengan yang dialami oleh perempuan yang mengalami menopause alami dan mungkin termasuk:
- Haid tidak teratur atau terlewat- Haid yang lebih berat atau lebih ringan dari biasanya- Hot flashes (perasaan hangat tiba-tiba yang menyebar ke seluruh tubuh bagian atas)- Gejala-gejala ini merupakan tanda bahwa ovarium memproduksi lebih sedikit estrogen.
Baca Juga: Cara Investasi Reksadana di Bibit, Ini Langkah Membayar dengan GO-PAY
Seiring dengan gejala di atas, beberapa perempuan mungkin mengalami:
- Kekeringan vagina (vagina juga bisa menjadi lebih tipis dan kurang fleksibel)- Iritabilitas kandung kemih dan memburuknya kehilangan kontrol kandung kemih (inkontinensia)- Perubahan emosional (iritabilitas, perubahan suasana hati, depresi ringan)- Kulit, mata, atau mulut kering- Gairah seks menurun
Baca Juga: Coba Cara Membersihkan Gigi Kuning Berikut, Langsung Kinclong!
Penyebab Menopause Dini
Melansir Cleveland Clinic, menopause dini dapat disebabkan oleh kondisi medis atau pengobatan atau mungkin tidak diketahui penyebabnya (spontan).
Kemungkinan faktor yang dapat menyebabkan menopause dini meliputi:
- Menjalani operasi yang mengangkat indung telur.- Menjadi perokok.- Melakukan operasi pengangkatan rahim (histerektomi).- Efek samping kemoterapi atau radiasi.- Memiliki riwayat keluarga menopause pada usia dini.