Cara Investasi Reksadana Jenis Ini Lebih Cuan dari Deposito, Benarkah?

By Presi, Rabu, 13 Oktober 2021 | 16:02 WIB
Ilustrasi cara investasi di BRI Syariah (vittaya25)

 

2. Risiko investasi

Perbedaan lainnya yaitu dana nasabah di deposito bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga tak mimiliki risiko.

Sementara, reksadana merupakan cara berinvestasi oleh MI dengan menempatkan dananya pada obligasi yang memiliki kemungkinan gagal bayar sehingga bisa berakibat pada kerugian investasi.

Baca Juga: Minat Investasi Deposito? Jangan Salah Hitung Bunga Bank, Ini Caranya

3. Keuntungan investasi

Bunga deposito selalu mengacu pada suku bunga acuan yang saat ini berada di level 5,25 persen, dikutip dari Kompas.com, (04/02/2020).

Sedangkan dengan reksadana, uangi nvestor yang terkumpul ditempatkan pada surat utang yang diterbitkan perusahaan atau pemerintah, di mana sebagai timbal baliknya, investor mendapatkan kupon.

Nilai keuntungan dari obligasi inilah yang akan menentukan nilai aktiva bersih (nilai beli atau jual) reksadana pendapatan tetap kita nantinya.

Manajer investasi yang harus memilih obligasi yang tepat agar nilai aktiva bersih reksadana pendapatan tetap tersebut menjadi bertumbuh.