Jadi Andalan untuk Aktivitas Selama Pandemi, Fitur PeduliLindungi Akan Terus Dikembangkan

By Nana Triana, Jumat, 15 Oktober 2021 | 16:58 WIB
Setiap hari aplikasi PeduliLindungi digunakan sebanyak 9 juta kali. (Tangkapan Layar Youtube FMB9ID_IKP)

"Bagi yang tidak punya ponsel pintar, telah disiapkan semacam microsite untuk petugas di lapangan sehingga mereka tetap dapat melakukan skrining dan mengetahui status kesehatannya,” terang Setiadji.

Petugas nantinya dapat memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) warga yang tidak memiliki ponsel pintar dalam kolom yang tersedia pada microsite. Opsi skrining microsite tersebut bisa dipakai di berbagai lokasi seperti bandara, stasiun kereta, sekolah, hingga industri.

Baca Juga: Muncul Website PeduliLindungi Palsu, Ini Beberapa Cara Membedakannya

Untuk menjamin keamanan dan terkendalinya situasi, Setiadji mengimbau masyarakat juga tidak sekadar menggunakan aplikasi itu untuk mengakses ruang publik dan perjalanan, tetapi juga mengecek status masing-masing.

“Aplikasi PeduliLindungi ini adalah tools, kita membutuhkan kedisiplinan baik dari masyarakat

maupun petugas dalam penggunaannya untuk skrining. Cek status apakah ada kontak erat dari informasi yang tertera di aplikasi supaya meminimalisasi penyebaran Covid-19,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, dokter sekaligus public figure, Lula Kamal, mengakui bahwa dengan meningkatnya pembukaan kegiatan masyarakat, aplikasi PeduliLindungi semakin diperlukan.

Ia juga berharap masyarakat tertarik mengeksplorasi lebih banyak lagi fungsi dalam aplikasi tersebut. 

“Ada fitur teledokter yang sangat membantu masyarakat mendapatkan layanan konsultasi dengan tenaga kesehatan yang kompeten. Kita harus banyak mengeksplorasi PeduliLindungi karena ada banyak fitur bermanfaat di dalamnya,” tegas Lula.

Selain itu Lula menegaskan, saat bepergian di masa pandemi, penerapan prokes dan menjaga mobilitas masih tetap diperlukan. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga pola hidup sehat, tidak hanya untuk mencegah Covid-19,  tetapi juga untuk perlindungan kesehatan secara umum.

Bantu ekonomi kembali bergerak

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid yang turut hadir dalam dialog mengatakan, aplikasi PeduliLindungi dapat menjadi pendukung pemulihan ekonomi. 

Ia menilai, aplikasi PeduliLindungi berperan penting bagi pelaku usaha untuk memulai kembali bisnis. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi dapat kembali terjadi. PeduliLindungi juga menjadi bagian dari adaptasi kebiasaan baru di dunia bisnis dan literasi teknologi di era industri 4.0.

Baca Juga: Cara Download Sertifikat Vaksin, Bisa Lewat Aplikasi di Ponsel

“PeduliLindungi ini bukan semata-mata aplikasi, melainkan alat dan senjata untuk memenangkan perang melawan pandemi dan perang ekonomi. Makin banyak dari kita yang menggunakannya, makin cepat pula kita akan memenangkan perang ini untuk memulihkan kesehatan, membangkitkan perekonomian, dan akhirnya keadilan sosial akan terwujud,” kata Arsjad.

Ia pun mengatakan, Kadin siap mendukung implementasi aplikasi tersebut dalam operasional di dunia usaha.

"Intinya adalah bagaimana kita membiasakan diri. Semua adalah hal baru, ini dunia baru. Tidak hanya di Indonesia, melainkan di semua negara melakukannya, dan manfaatnya juga banyak,” ujarnya.