NOVA.id - Serangan stroke bisa terjadi secara tiba-tiba dan memiliki efek yang bahaya untuk tubuh.
Namun pada sebagian kasus, bahaya stroke ini bisa diketahui lebih awal dengan memahami gejala stroke yang ada.
Salah satunya adalah gangguan menelan pada seseorang.
Baca Juga: Bisa Bahaya, 4 Penyakit Kelamin pada Perempuan Ini Sulit Dideteksi
Stroke terjadi karena pasokan darah ke otak berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Tanpa adanya aliran darah, maka otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi.
Akibatnya, sel-sel pada area otak yang terdampak bisa mati.
Baca Juga: Minum Air Hangat Setiap Hari Bisa Picu Bahaya, Ibu Harus Tahu!
Terapis wicara Mutiara Sari S Tr Kes menjelaskan bahaya yang muncul jika terjadi gangguan menelan pada pasien stroke.
Salah satunya yaitu terjadi aspirasi.
Aspirasi merupakan kondisi masuknya makanan ke jalur napas.
Baca Juga: Waspada, Ini Makanan yang Bahaya Bagi Kesehatan Reproduksi Perempuan
Pada dasarnya, setiap orang mempunyai dua katup pada tenggorokan. Katup satu berfungsi untuk makan dan katup kedua untuk jalur nafas.
"Kalau ada gangguan menelan makanan bisa bisa masuk ke jalur napas. Pasien stroke tersedak, batuk bisa juga membuat radang paru-paru (pneumonia)."
"Bisa berujung mortalitas karena terhambat jalur nafas," jelasnya, dilansir dari Tribun Kesehatan.
Baca Juga: Bahaya Meletakkan HP di Kasur Saat Tidur, Berisiko Kemandulan!
Di sisi lain, bahaya dari gangguan menelan adalah mal nutrisi atau kekurangan gizi.
Hal ini dikarenakan tubuh tidak dapat asupan makanan karena gangguan menelan.
Bisa pula menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan.
Untuk pengobatannya, keluarga bisa membawa pasien ke dokter syaraf terlebih dahulu.
Baca Juga: Bahaya Minum Parasetamol Bagi Ibu Hamil, Bisa Berdampak ke Janin!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)