“Pada akhirnya, sangat mungkin, di luar tidak menjaga apa yang menjadi kepercayaan orangtua, karena di rumah dia sangat takut kepada orangtua,” ujarnya.
2. Demokratis
Tipe ini bisa dibilang adalah yang paling ideal. Di mana hubungan orang tua dan anak terbangun hangat.
Meskipun orangtua tetap menerapkan aturan dan mendorong anak untuk disiplin dan mandiri, orangtua lebih terbuka mendengarkan pendapat anak, dan mengajak anak berbicara untuk mencapai sebuah keputusan.
Pola asuh ini akan mendorong anak lebih berani berpendapat dan percaya diri, karena anak merasa dihargai. Hal itu jugalah yang membuat hubungan anak dan orang tua semakin erat.
3. Permisif
Pola asuh ini dikenal juga sebagai pola asuh yang toleran, orang tua biasanya begitu memanjakan anaknya, tanpa banyak menuntut.
Kata Ayoe, “Orang tua cenderung untuk membebaskan anak boleh ngapain saja, jadi kontrol dan ekspektasi dari orang tua sedikit, tapi respons terhadap apa-apa yang diinginkan anak cepat.”
Baca Juga: Menopause Dini, Apakah Bahaya? Simak Penjelasannya Berikut Ini