NOVA.id - Aktor Korea Selatan Kim Seon Ho akhirnya buka suara soal tuduhan gaslighting dan pemaksaan pengguran kandungan.
Kim Seon Ho lewat surat terbukanya, Rabu (20/10) meminta maaf atas tindakan gashlighting dan memaksa pacarnya melakukan aborsi.
"Saya berpacaran dengan dia dengan niat baik. Ternyata saya menyakitinya karena kecerobohan dan perilaku saya yang tidak baik," tulis Kim Seon Ho dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Heboh Dugaan Skandal Paksa Pacar Aborsi, Ini Profil Kim Seon Ho Bintang Drakor Hometown Cha Cha Cha
"Saya berharap bertemu dia untuk meminta maaf secara tulus. Namun saat ini saya belum bisa bertemu. Saya menunggu kesempatan itu," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan seorang perempuan A mengaku sebagai mantan kekasih "Aktor K".
Di sebuah komunitas online, ia menulis tentang perilaku buruk Aktor K, yang baru meroket menjadi bintang, yang tidak tahu malu.
A mengaku hamil setelah berhubungan dengan Aktor K. Namun aktor tersebut memaksanya menggugurkan kandungan.
Baca Juga: Makin Populer, 4 Karakter Kim Seon Ho di Drama Korea Ini Wajib Ditonton
Sebenarnya, apa itu gaslighting? Dikutip dari Kompas.com, gaslighting adalah bentuk kekerasan mental berupa berbohong dan memanipulasi seseorang secara psikologi sampai mereka mempertanyakan kewarasannya dan menerima realitas orang lain.
Menurut terapis Gottman Mike McNulty, gaslighting bisa merusak kepercayaan diri seseorang dan apa yang mereka yakini.
Tindakna ini membuat korban mengarahkan mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan.
Baca Juga: Gaslighting, Trik Tipu Daya yang Jadi Tindak Kekerasan dalam Hubungan
"Mereka berusaha mengendalikan orang lain untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka sendiri dengan cara yang manipulatif atau tidak jujur," kata McNulty.
Sebagian orang mungkin tidak sadar bahwa dirinya sedang menjadikorban gaslighting.
Oleh karena itu, kita perlu tahu tanda korban gaslighting dalam sebuah hubungan.
Berikut adalah tanda gaslighting dalam hubungan, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Baca Juga: Ciri-Ciri Pelaku dan Perilaku Gaslighting, Apakah Bisa Disembuhkan?
1. Sering berbohong
Berbohong adalah tanda pasti adanya gaslighting dalam sebuah hubungan.
Biasanya, pelaku gaslighting bertindak bohong untuk mengubah realitas orang lain.
Mereka akan memulai kebohongan dari yang kecil sampai besar.
Saat ketahuan berbohong, pelaku gaslighting menolak untuk mengakuinya dan terus berbohong sampai kita mempertanyakan ingatan kita dan akhirnya percaya pada kebohongan yang mereka buat.
Baca Juga: Kenali 2 Tanda Utama Saat Kita Menjadi Korban Gaslighting Ini
2. Bermain-main dengan rasa tidak aman pasangan
Pelaku gaslighting tahu titik lemah pasangan dan akan terus mengkritik hal itu demi menyakiti dan mengendalikan pasangan.
Mereka kemudian akan memberitahu kita untuk "menyelesaikannya," sehingga kita berpikir sudut pandang kita adalah hal yang keliru.
Menurut McNulty, hal ini bisa mengurangi harga diri kita dan membuat si pelaku terlihat lebih benar dan unggul.
Apabila pelaku memberikan pujian sesekali, kita disarankan agar kita tak tertipu. Pujian tersebut bisa jadi hal yang membuat kita masuk ke dalam perangkapnya.
Baca Juga: Waspadai Manipulasi Gaslighting agar Tak Perlu Minta Maaf Saat Tidak Bersalah
3. Perilaku dan kata tidak sesuai
Pelaku gaslighting akan memberi tahu apa yang ingin kita dengar, tetapi akan melakukan hal lain sesuai apa yang ia mau.
Oleh sebab itu, kita disarankan agar bisa mempertanyakan kepercayaan kita pada seseorang yang memberi janji-janji manis itu, terutama jika janji-janji manis itu sering ia lakukan.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu adalah Orang yang Toxic, Yuk Coba Introspeksi Diri!
4. Memanipulasi hubungan
Pelaku akan memanipulasi cara kita melihat orang-orang penting di dalam hidup.
Misalnya, ia akan meyakinkan kita bahwa teman kita melakukan fitnah, orang tua tidak menyayangi kita, dan sebagainya.
Dengan meyakinkan semua orang di sekitar kita jika mereka adalah satu-satunya orang yang dapat dipercaya, pelaku gaslighting akan menjadi dalang utama.
5. Menanyakan kewarasan kita
Tanda berikutnya yaitu dia akan meyakinkan kita bahwa kita mengalami paranoid.
Terus-menerus mempertanyakan realitas kita adalah cara untuk membuat kita merasa ada sesuatu yang salah dengan diri sendiri.
Baca Juga: Agar Hubungan Tidak Menjadi Toxic dan Bahaya, Yuk Simak 5 Bahasa Cinta Ini
6. Menuduh kita memiliki hal buruk yang dilakukannya
Pelaku gaslighting sering menuduh korban melakukan hal buruk yang sebenarnya mereka lakukan sendiri.
Misalnya, dia menuduh pasangannya selingkuh. Padahal, kenyataannya dirinya sendiri yang selingkuh.
7. Kita merasa semakin tidak yakin pada diri sendiri
Lama kelamaan korban akan merasa kepercayaan dirinya semakin rendah.
Kita mungkin akan menganggap semua adalah kesalahan kita dan meminta maaf sepanjang waktu, lalu bertanya-tanya apakah kita terlalu sensitif.
Kita mungkin merasa cemas dan terisolasi, dan mempertanyakan kesan, pikiran serta perasaan sehingga kesulitan mengambil keputusan.
Baca Juga: Sulit Keluar dari Toxic Relationship? Ternyata Ini 5 Penyebabnya
Dikutip dari Kompas.com, apabila Sahabat NOVA menjadi korban, penting untuk membayangkan situasi dari sudut pandang orang luar.
Penting juga untuk selalu mengingatkan diri sendiri mengenai hubungan yang sehat, baik hubungan pribadi maupun hubungan profesional.
Hubungan yang sehat ini harus memiliki kejujuran, kepercayaan, dan komunikasi yang baik. Orang-orang dalam hubungan yang sehat pun dapat saling mendukung dan menghargai.
Selain itu, penting juga untuk terus berupaya belajar mempercayai diri sendiri. Ingatlah bahwa orang yang menjadi korban gaslighting membutuhkan waktu, teman, keluarga, atau bantuan profesional untuk kembali pulih.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)