1. Kritik
Kritik adalah tindakan memerhatikan masalah dalam hidup atau hubungan dan mengubahnya menjadi komentar tentang kelemahan sifat karakter pasangan.
Kita dapat menangkap diri sendiri menggunakan kritik ketika kita mengucapkan kata-kata "selalu" atau "tidak pernah" saat menggambarkan sesuatu yang dilakukan atau tidak dilakukan pasangan.
Kritik berbeda dengan keluhan. Mengeluarkan keluhan adalah aspek normal dan sehat dari suatu hubungan, sebab jika tidak ada yang pernah mengeluh, maka akan ada banyak kebencian yang tidak diproses seiring waktu.
Baca Juga: New Normal Picu Tingginya Perceraian? Cepat Buat Resep Anti Cerai Ini!
Misalnya, jika kita masuk ke rumah yang berantakan setelah seharian bekerja dan melihat dapur berantakan, kita mungkin merasa frustrasi.
Ketika kita akan mengungkapkan hal ini pada pasangan, kita mungkin akan menggunakan kritik atau keluhan.
Dari situ, kita dapat melihat bahwa keluhan berfokus pada masalah (dapur yang berantakan), sementara kritik membuat pasangan menjadi masalahnya.
Ini kemungkinan akan memulai lingkaran frustasi di mana pasangan kita akan meresponsnya dengan defensif.
Maka dari itu, alih-alih melontarkan kritik, cobalah untuk menggunakan cara-cara seperti mengekspresikan apa yang kita perhatikan, berbagi perasaan, dan menyatakan kebutuhan kita.
Baca Juga: Tips Menjaga Hubungan Rumah Tangga Tetap Harmonis Seperti Awal Menikah