NOVA.id - Pesinetron Hanna Kirana (23) dikabarkan meninggal duniapada Selasa (02/11) akibat gagal jantung.
Melansir Healthline, gagal jantung adalah kondisi ketidakmampuan jantung untuk memompa suplai darah yang cukup ke tubuh, di mana tanpa aliran darah yang cukup, semua fungsi utama tubuh akan terganggu.
Kondisi gagal jantung diketahui memang bisa menimpa siapa saja, termasuk orang yang berusia muda.
Baca Juga: Bekerja Terlalu Lama Bisa Picu Gagal Jantung! Ini Penjelasan dari Ahli
Begitulah yang dikatakan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Habibie Arifianto, Sp.JP., M.Kes., FIHA, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Habibie menyebut, setiap orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu berisiko terkena gagal jantung.
Riwayat penyakit yang dimaksud adalah penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, penyakit jantung reumatik, atau bahkan pasien yang memiliki faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes.
Baca Juga: Efek Kebiasaan Konsumsi Minuman Ringan Berisiko Gagal Jantung
Habibie mengatakan, orang muda yang mengalami gagal jantung biasanya telah mengidap penyakit jantung bawaan atau terinfeksi penyakit jantung reumatik.
Ia menambahkan, penyakit jantung reumatik ini bisa menyebabkan kerusakan pada katup jantung seperti membuat katup jantung mampet atau bocor.
Itulah yang bisa memicu terjadinya gagal jantung.
"Kalau sudah ada kelainan jantung bawaan atau penyakit jantung reumatik, baru bisa berpotensi mengalami gagal jantung di usia muda," ujarnya.
Baca Juga: Minyak Ikan Tidak Dapat Mengatasi Masalah Jantung
Cara Mencegah Gagal Jantung di Usia Muda
Habibie mengatakan, kita bisa mencegah gagal jantung yaitu dengan gaya hidup dan mengatasi faktor risikonya.
"Kontrol faktor risiko itu yang utama. Jadi, kita ke dokter untuk mengontrol gula darah, hipertensi agar sesuai dengan target itu bisa mencegah gagal jantungnya," kata Habibie.
Baca Juga: Suka Tidur Lama? Hati-Hati Penelitian Ungkapkan Risiko Kematian
Bagi orang yang memiliki penyakit jantung bawaan atau penyakit jantung reumatik, kondisi jantung perlu diperbaiki.
"Walaupun yang mengalami penyakit jantung bawaan atau penyakit jantung reumatik itu masih anak-anak, tetap harus dikoreksi dan diobati agar tidak berakhir ke gagal jantung," sambungnya.
Sehingga, kita diingatkan untuk melakukan deteksi dini jantung sejak awal dan faktor risiko lainnya.
Baca Juga: Putra Sulung Susi Pudjiastuti Meninggal Mendadak 2016 Lalu, Penyebabnya Bisa Gara-Gara Garam Dapur
Dikutip dari Kompas.com, dokter dari Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dr. Humaera Elphananing Tyas juga memberikan beberapa cara menjaga kesehatan jantung.
Kita disarankan untuk bisa makan dengan teratur, tidak terlalu sering mengonsumsi makanan instant dan junk food.
Kemudian, perbanyaklah makan buah sayur, dan minum air putih.
Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Lemak di Perut, Nggak Perlu Olahraga dan Diet!
Cara menjaga kesehatan jantung yang terakhir adalah dengan menghindari stres dan rutin berolahraga.
Selain itu, Humaera juga menyarankan agar kita melakukan screening jantung.
Pasalnya, gagal jantung juga bisa disebabkan oleh faktor genetik, bukan hanya dari gaya hidup yang buruk saja.
Oleh karena itu, screening jantung bisa menjadi solusi untuk mengetahui kelainan pada jantung.
Baca Juga: Resep Casserol Ayam Brokoli, Sajian Praktis yang Baik untuk Jantung
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)