Mewaspadai Masuknya Varian Baru Virus Corona, Dua Langkah Antisipasi Disiapkan

By Nana Triana, Jumat, 5 November 2021 | 16:39 WIB
Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Kamis (4/11/2021) (Dok. KPCPEN)

Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengatakan bahwa herd immunity sebaiknya tidak menjadi satu-satunya fokus saat ini.

“Kita tidak boleh fokus hanya pada herd immunity karena meski sudah tinggi dan vaksinasi sudah baik, tapi masih memungkinkan terinfeksi,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, herd immunity di masing-masing wilayah Indonesia bervariasi Dengan capaian yang baik di Jawa Bali, harus tetap ditingkatkan hingga mencapai 70 persen di akhir tahun.

Ia juga mengatakan, penting bagi setiap negara untuk mencegah penyebaran varian baru antarnegara. Varian-varian pertama harus lebih diwaspadai. Karena setelah masuk dan menginfeksi, virus varian baru bisa melemah atau bahkan bermutasi lagi dalam kurun 8-14 hari.

Baca Juga: Virus Corona Varian Mu Masuk Kategori Variant of Interest, Apa Bedanya dengan Varian Delta yang Masuk Variant of Concern?

“Selain pengetatan pintu masuk, upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah memperbanyak sequencing pada pelaku perjalanan terutama yang berasal dari negara-negara yang terinfeksi berat,” kata Masdalina.

Mencontoh kepatuhan di negara lain

Terkait kesadaran adaptasi kebiasaan baru dan hidup berdampingan dengan Covid-19, sportcaster Aldi Bawazier, menceritakan bagaimana praktik di Inggris. Sebagai informasi, saat ini ia tinggal di negara tersebut. 

Masyarakat Inggris, kata Aldi, dengan sadar melakukan upaya perlindungan kesehatan seperti vaksinasi serta mengenakan masker dalam ruangan, transportasi publik, dan ruang publik.

“Yang dipentingkan adalah masyarakat fully aware (sadar penuh) dan fully vaccinated (tervaksin lengkap),” ujar Aldi.

Menambahkan Aldi, MA Kevin Bryce, warga Inggris yang ikut serta dalam dialog mengatakan bahwa saat ini vaksinasi booster sudah diberikan kepada warga lansia. Warga Inggris juga sadar bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan kemungkinan varian baru muncul tetap ada.

“Meski saat ini sudah dilakukan pelonggaran, namun bila terjadi lonjakan kasus yang dinilai berbahaya maka pengetatan aturan seperti wajib masker dan kebijakan bekerja dari rumah akan kembali diterapkan,” katanya.

 Ia pun berharap masyarakat Indonesia dapat tetap menjaga kewaspadaan. Sebab, menjaga kewaspadaan tidak hanya menyelamatkan diri sendiri tetapi juga orang di sekitar.