Volume Darah Menstruasi Banjir, Hati-Hati 5 Penyakit Ini Mengintai

By Alsabrina, Senin, 8 November 2021 | 19:00 WIB
Manfaat Menstruasi Lainnya: Menyehatkan Organ Ginjal (nova.id)

NOVA.id - Banyak sedikitnya darah menstruasi berbeda-beda pada tiap perempuan.

"Menstruasi dikatakan berat jika berlangsung selama lebih dari delapan hari."

"Atau harus mengganti dua pembalut tiap satu jam,"  jelas Judi Chervenak, gelar M.D., dari Montefiore Medical Center di New York City, seperti dilansir Woman's Health.

Cermati perubahan volume darah menstruasi, sebab “banjir” saat menstruasi bisa menjadi pertanda 5 penyakit ini:

Baca Juga: Cara Menghilangkan Sakit Perut Saat Menstruasi, Hanya Butuh 3 Hal Ini!

1. Tumor Jinak (Non-Kanker)

Tumor  jinak terbentuk di dinding otot rahim. Lebih dari 70 persen perempuan mengalaminya sebelum usia 50 tahun.

Menstruasi kategori berat adalah gejala umum dari masalah ini.

Perdarahan yang “banjir”, kram dan nyeri sebagai gejala lainnya.

Baca Juga: Menstruasi Pertama Anak Perempuan Datang Lebih Cepat, Ibu Harus Tahu!

2. Polip Rahim

Polip rahim seperti buah anggur yang tumbuh di rahim. Polip rahim tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan kemandulan dan keguguran.

Atau juga bisa menyebabkan periode menstruasi tergolong berat dan tidak teratur.

Dokter akan menyarankan untuk mengangkat polip tersebut dan memberikan resep obat untuk mengatur keseimbangan hormon.

Sebab polip juga bisa timbul akibat hormon yang tidak normal.

Baca Juga: Sedang Tidak Menstruasi tapi Keluar Flek Coklat, Tanda Bahayakah?

3. Hiperplasia Endometrium

Hiperplasia endometrium adalah kondisi di mana endometrium atau lapisan rahim tumbuh secara berlebihan. Kelainan ini bersifat jinak.

Dalam beberapa kasus, hiperplasia dapat meningkatkan risiko kanker rahim atau kanker endometrium. Ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon.

Kondisi ini juga umum menyerang wanita setelah menopause, ketika ovulasi berhenti dan tubuh tidak lagi memproduksi progesteron.

Pengobatan yang dilakukan adalah sulih hormon.

Baca Juga: Jadwal Haid Tak Teratur, Ini 5 Makanan yang Bisa Memperlancar Siklus Menstruasi

 

 

4. Gangguan Perdarahan

Selain “banjir”, darah menstruasi yang keluar juga menggumpal. Kasus ini menyerang empat juta perempuan di Amerika dan disebut penyakit Von Willebrand.

Perempuan yang menderita penyakit ini kehilangan protein pembekuan darah.

Sehingga, selain gangguan perdarahan menstruasi juga mudah memar dan mimisan.

Baca Juga: Bahaya! Nyeri Panggul saat Menstruasi Ini Perlu Bantuan Dokter

5. Ketidakseimbangan Hormon

Jika salah saru hormon tidak berfungsi dengan baik akan menyebabkan perdarahan.

"Estrogen membangun lapisan rahim, sementara progesteron menstabilkan lapisan itu," kata Chervenak di Women's Health.

Jika ada ketidakseimbangan antara keduanya, dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan.

Baca Juga: Menstruasi Terjadi Dua Kali dalam Satu Bulan, Apakah Berbahaya?

"Hal ini juga bisa menyebabkan kanker rahim," tambahnya. Untuk mengatasinya, dokter akan memberikan obat untuk menyeimbangkan hormon.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)