Cegah Penularan Demam Tifoid, Sanofi Pasteur Indonesia Luncurkan Kampanye #SantapAman

By Ratih, Kamis, 11 November 2021 | 23:51 WIB
Peluncuran kampanye #SantapAman (Sanofi Pasteur Indonesia)

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Suzy Maria, Sp.PD-KAI., mengatakan,

"Food borne disease seperti demam tifoid dapat dicegah dengan cara menjaga sanitasi dan higienitas pribadi dan menghindari kontak dengan penderita. Mengingat Indonesia masih merupkan negara endemik tifoid, maka vaksinasi merupakan langkah optimal serta efektif untuk mencegah demam tifoid."

"Cara kerja vaksinasi untuk penyakit tifoid yaitu meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi bakteri Salmonella Typhi. Vaksinasi dapat dilakukan mulai usia dua tahun ke atas dan untuk mendapatkan perlindungan maksimal, seseorang direkomendasikan mendapat vaksinasi tifoid setiap tiga tahun sekali."

Baca Juga: Telemedicine Indonesia AlteaCare Layani Konsultasi Video dan Vaksin 

Salah satu jenis vaksin tifoid yang umum digunakan adalah vaksin tifoid injeksi polisakarida Vi. Data setelah pemantauan selama 20 bulan menunjukkan vaksin tifoid jenis ini memberikan perlindungan terhadap penyakit tifoid sebesar 74%. 

Di kesempatan yang sama, Head of Medical Sanofi Pasteur Indonesia, dr. Dhani Arifandi T., menjelaskan mengenai latar belakang Kampanye #SantapAman.

"Di Sanofi Pasteur, kami berkomitmen menjadi mitra kesehatan terpercaya yang menyediakan perlindungan kesehatan berkualitas melalui vaksin dan mengedukasi berbagai pihak mengenai pentingnya vaksinasi."

"Di kampanye #SantapAman, kami mengajak semua pihak agar senantiasa menjaga higienitas saat menyiapkan makanan, rutin mencuci tangan, dan selangkah lebih maju dengan memberikan perlindungan untuk diri serta keluarga dari risiko penularan penyakit melalui makanan dengan melakukan vaksinasi tifoid agar kita lebih tenang saat menyantap makanan favorit."

Baca Juga: Mengenal Virus Corona Varian Mu yang Dinilai Lebih Resisten Terhadap Vaksin