Kemendikbud Ristek Sokong Pendidikan Vokasi dengan Cara Baru Link and Match, Seperti Apa?

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Senin, 15 November 2021 | 22:57 WIB
Wikan Sakarinto, Dirjen Vokasi (Kompas.com)

GridStar.ID - Dunia pendidikan semakin berkembang.

Mengikuti arus perkemabngan dunia pendidikan, pemerintah menyiapkan terobosan baru.

Termasuk konsep link and match untuk mendukung perkembangan pendidikan vokasi, seperti apa?

Sinergi antara pendidikan vokasi dan industri amat penting dalam peningkatan kapasitas serta kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan. Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Wikan Sakarinto mengatakan, saat ini, koneksi antara keduanya belum begitu optimal.

Sinergi antara pendidikan vokasi dan industri amat penting dalam peningkatan kapasitas serta kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan. Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Wikan Sakarinto mengatakan, saat ini, koneksi antara keduanya belum begitu optimal.

Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah penguatan konsep link and match kepada pelaku industri. Menurut dia, konsep link and match ini terdiri dari delapan standar. Pertama, kurikulum disusun bersama. Wikan mengaku, kurikulum akan di refom agar lebih berat pada pembentukan karakter dan soft skill dari pada hard skill. "Hard skill dan produktif iya, tetapi kita dikeluhkan, karena lulusan kita kurang komunikasi, kurang mampu menghadapi tekanan dunia kerja, kita akan fokuskan kalau kita menyusun kurikulum bersama dengan industri itu soft skill karakternya kuat, hard skill akan otomatis kuat," ucap dia dalam keterangan resminya, Sabtu (17/07).

Baca Juga: Kabar Gembira! Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud Sudah Cair, Tapi Tak Semua Situs Bisa Diakses, Cek Daftarnya di Sini

Menurut dia, konsep link and match ini terdiri dari delapan standar. Pertama, kurikulum disusun bersama.

Wikan mengaku, kurikulum akan di refom agar lebih berat pada pembentukan karakter dan soft skill dari pada hard skill.

"Hard skill dan produktif iya, tetapi kita dikeluhkan, karena lulusan kita kurang komunikasi, kurang mampu menghadapi tekanan dunia kerja, kita akan fokuskan kalau kita menyusun kurikulum bersama dengan industri itu soft skill karakternya kuat, hard skill akan otomatis kuat," ucap dia dalam keterangan resminya, Sabtu (17/07).

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Kemendikbud Mulai 7GB hingga 15 GB per Bulan, Cek melalui Link Berikut Ini