NOVA.id - Budaya bukanlah sekedar tontonan, tapi itu adalah tuntunan.
Tuntutan bagi kita ikut melestarikan dan mengenalkan kembali budaya agar tak mati atau diklaim negara tetangga.
Sejalan dengan hal ini, akhirnya untuk keempat kalinya, Ethnic and Harmony kembali menggelar helatan akbar yang menampilkan sentuhan lebih dalam tentang budaya Batak pada Minggu (14/11) kemarin, di Satrio Tower, Jakarta Selatan.
"Pagelaran kali ini dirasa mampu mengguratkan sebuah kesan mendalam bagi para tamu undangan yang hadir, dan memberikan gambaran pasti bagi bona pasogit (kampung halaman)," kata Hetty Sinaga, founder dari Ethnic and Harmony belum lama ini.
Berbeda dengan pagelaran-pagelaran sebelumnya, kali ini, Ethnic and Harmony mengedepankan kain ulos yang diperagakan sedemikian rupa di depan tamu undangannya.
Hal ini ditunjukkan agar bisa menarik kembali minat masyarakat, terutama kaum milenial, untuk kembali memperkenalkan budayanya sendiri.
Tak hanya itu, Myra Widiono, ketua Gerakan Warna Alami Indonesia (Warlami), yang membuka acara ini juga menekankan betapa pentingnya gelaran seperti ini dilakukan.
Baca Juga: Dianggap Tabu, Begini Tips Membicarakan Topik Menstruasi pada Anak