Jangan Buru-Buru Investasi Apartemen, Perhatikan Dulu Beberapa Hal Ini

By Ratih, Senin, 22 November 2021 | 08:30 WIB
Ilustrasi investasi apartemen keluarga (Edwin Tan)

NOVA.id - Apartemen kini menjadi primadona baru karena makin sempitnya lahan untuk membangun rumah.

Harga tanah yang makin meroket membuat banyak orang memilih apartemen sebagai 'rumah baru' dengan fasilitas yang lebih baik.

Tak heran jika di masa sekarang, apartemen menjadi salah satu investasi properti yang digemari.

Namun sebelum Sahabat NOVA ingin memiliki apartemen untuk investasi, ada baiknya memperhatikan beberapa hal ini:

Baca Juga: Simak 3 Cara Sukses Investasi Online, Tak Melulu Soal Modal Besar

1. Biaya perawatan mahal

Modal besar ditambah biaya perawatan mahal wajib menjadi pertimbangan sebelum membeli apartemen untuk investasi.

Biaya perawatan ini dibayarkan setiap bulan. Mencakup biaya pemeliharaan gedung, pekarangan, area umum, keamanan, kebersihan.

Besaran biaya IPL setiap unit berbeda, tergantung lokasi dan tipe atau ukuran apartemen.

Belum lagi biaya listrik, air, dan biaya tetek bengek lainnya. Aneka biaya tersebut bisa menjadi beban keuangan, apalagi jika belum ada penyewa apartemen milik kita.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Investasi Emas dan Reksa Dana, Mana yang Lebih Baik?

2. Sulit mencari penyewa

Harga sewa apartemen yang cukup tinggi membuat banyak orang memilih alternatif lain.

Oleh karenanya, tidak mudah mencari penyewa apartemen.

Pemilik apartemen bisa menunggu hingga bertahun-tahun untuk mendapat penyewa.

Sedangkan biaya pengelolaan apartemen dan cicilan KPA wajib dibayar.

Akhirnya, karena tidak ada pemasukan sama sekali dari sewa apartemen, terpaksa IPL dan cicilan KPA dibayar menggunakan kocek pribadi.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Dimulai dari Kamar Tidur, Ini Rekomendasi Kasur untuk Tidur Lebih Berkualitas

3. Harga berpotensi turun

Tidak seperti rumah maupun tanah yang harganya berpotensi naik ketika dijual, berbeda dengan apartemen. Kemungkinan harga jual apartemen turun tetap ada.

Terlebih jika terjadi kelebihan suplai atau pasokan unit apartemen di suatu wilayah, pasti akan mempengaruhi harga jualnya.

Baca Juga: Kini Kita Bisa Investasi Emas Online di Traveloka, Aman dan Mudah!

4. Balik modal lama

Investasi apartemen sebaiknya tidak mengharapkan balik modal dalam waktu cepat.

Misalnya dengan menyewakan apartemen, jika setiap bulan kamu memperoleh pemasukan bersih setelah dipotong IPL, dan lain-lain, sekitar Rp 4 juta, dengan modal Rp 500 juta, maka balik modal membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun.

Baca Juga: 105 Daftar Pinjaman Online Ilegal yang Tak Berizin OJK, Hati-Hati!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)