NOVA.id – Rabies di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius karena hampir selalu menyebabkan kematian (almost always fatal) setelah timbul gejala klinis dengan tingkat kematian sampai 100%.
Bahkan, berdasarkan data tahun 2020, ada 26 dari 34 provinsi di Indonesia yang belum bebas dari rabies, dengan jumlah kematian per tahun lebih dari 100 orang.
Padahal, rabies adalah penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin anti rabies (VAR).
Baca Juga: Mulut Berbusa Belum Tentu Epilepsi, Ini 4 Kondisi Penyebab Lainnya
Untuk itu, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Jawa Barat V didukung oleh Sanofi Pasteur Indonesia mengadakan webinar nasional yang membahas mengenai penatalaksanaan rabies pada hewan dan manusia serta pentingnya melakukan vaksinasi rabies bagi para pemilik hewan agar terlindungi dari risiko terinfeksi virus rabies.
Dokter Asep Purnama, MD, Internist, FINASIM, Tim One Health Zoonosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa:
“Seperti yang diketahui, rabies adalah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Infeksi rabies pada manusia biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan binatang seperti anjing, kera, serigala, kelelawar melalui gigitan atau kontak virus lewat air liur dengan luka,” jelas dr. Asep.
Baca Juga: Ngeri! Akibat Tergores Cakar Kelelawar Bocah Ini Terinfeksi Rabies Kemudian Meninggal Dunia