Lestari, Lagu untuk Ajak Generasi Mudah Cegah Pemanasan Global

By Dionysia Mayang Rintani, Rabu, 24 November 2021 | 17:02 WIB
Lestari, Lagu untuk Ajak Generasi Mudah Cegah Pemanasan Global (Journey to Zero)

NOVA.id – Perubahan iklim merupakan dampak terbesar pemanasan global yang saat ini terjadi dan mengakibatkan suhu bumi menjadi lebih panas serta kekeringan yang terjadi di mana-mana.

Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengurangi pemanasan global, salah satunya melalui kampanye Journey to Zero.

Dengan mengusung tagar #BirukanLangit, Journey to Zero (JTZ), inisiatif yang dibentuk oleh Katingan Mentaya Project diluncurkan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak muda, terkait pengurangan emisi gas rumah kaca bumi melalui aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: BTS Bikin Heboh di Jalanan Saat Syuting Crosswalk Concert Bareng James Cordon

Bertepatan dengan hari Pohon Sedunia (World Tree Day) yang jatuh pada 21 November, JTZ meluncurkan video musik baru berjudul Lestari (Life We Can’t Waste), hasil kolaborasi musisi-musisi muda Indonesia, yaitu Nikita Dompas, Anda Perdana, Faye Risakotta, dan Herald Genio.

Communication Manager Katingan Mentaya Project (KMP), Syane Luntungan, mengatakan bahwa keterlibatan JTZ dalam lagu Lestari (Life We Can’t Waste) adalah untuk memfasilitasi keinginan para musisi muda yang terinspirasi oleh kampanye JTZ.

“Semangat project lagu Lestari (Life We Can’t Waste) adalah kolaborasi dalam memerangi efek perubahan iklim sekaligus ingin mendekatkan diri kepada generasi muda sebagai penerus. Kami ingin mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam upaya globa ini,” tegas Syane.

Baca Juga: Putri Delina Akhirnya Blak-blakan Ungkap jika Awalnya Sulit Menerima Kehadiran Nathalie Holscher

Hal yang sama diungkapkan Nikita Dompas, Music Director Lestari (Life We Can’t Waste) yang terinspirasi oleh project Journey to Zero dan ingin ikut terlibat aktif dalam menjaga bumi.

“Sebagai musisi kami juga tidak bisa tinggal diam dan ingin ikut melakukan pencegahan terhadap pemanasan global dan climate change ini,” ujar Nikita.

Nikita melanjutkan, “Dan kami tuangkan melalui lagu agar semua orang terutama generasi muda mulai start action dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan dalam keseharian kita.”

Baca Juga: Fakta Pernikahan Velove Vexia dan Sosok Sang Suami Zakry Sulisto

Ditambahkan Nikita, “Yang menarik dari lagu Lestari (Life We Can’t Waste) ini adalah penggunaan 3 bahasa, yaitu Bahasa Dayak Ngaju, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia, untuk menunjukkan bahwa kearifan lokal kita bisa menjadi solusi permasalahan global.”

Sementara itu, video director Lestari (Life We Can’t Waste), UpieGuava, bersemangat mendukung project ini sebagai bentuk kepeduliannya terhadap isu global climate change.

Dengan mengusung teknologi berupa gambar dan suara 360, Upie ingin mengajak semua penonton untuk menjadi bagian dari video itu sendiri.

Baca Juga: Stefan William Go Public Hubungan Barunya, Celine Evangelista: Turut Bahagia

 

 

“Saya ingin video ini selain bisa menghibur penonton dengan pengalaman unik, juga berbagi informasi mengenai isu global yang sedang kita hadapi serta upaya penanggulangannya dalam aktivitas keseharian kita,” ujar Upie.

Project Lestari (Life We Can’t Waste) ini tidak hanya melibatkan para musisi saja, beberapa kolaborator yang terdiri dari Praktisi Circular Fashion, Waste Management, dan Waste Processor turut mendukung pembuatan video klip ini.

Para kolaborator seperti Ensemble, Bluesville, Pijak Bumi, Pable, dan Rekosistem mempunyai perhatian yang sama dan ikut memberikan dukungannya untuk project ini melalui bidang mereka.

Baca Juga: Ayah Bibi Ardiansyah Buka Suara Soal Hak Perwalian, Hak Waris, Hingga Sepeda Brompton

Aryenda Atma, Founder Pable, yang mewakili para kolaborator mengaku sangat bangga dapat terlibat langsung dalam project Lestari (Life We Can’t Waste) ini dan terbuka untuk kolaborasi sejenis di masa depan.

“Keterlibatan para seniman dan kolaborator ini semakin membuat kami merasa tidak sendiri dalam mengkampanyekan isu global tersebut karena membutuhkan peran aktif  semua pihak. Untuk itu, kami ingin menghimbau seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan dukungan nyata bagi kampanye atau gerakan sejenis untuk menyelamatkan bumi kita bersama,” tutup Syane.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)