Helicopter Parenting, Sudah Berkeluarga Masih Diatur Orangtua

By Dinni Kamilani, Minggu, 5 Desember 2021 | 06:30 WIB
Ilustrasi Sudah Berkeluarga Masih Diatur Orangtua (fizkes)

Mendapatkan pola asuh yang sama dari orangtuanya, adanya tekanan sosial (misalnya komentar tetangga terkait anaknya), sampai over-compensation (misalnya karena dulunya terlalu dibebaskan hingga merasa tidak diperhatikan oleh orangtuanya).

Agar kita tidak terjebak dalam pola yang sama, kata Ayoe, “Sangat bisa untuk diputus, sepanjang menyadari kemudian dipahami, kita kenal apa yang jadi penyebabnya, kita kenal polaasuh kita dulu seperti apa, dan kita melakukan apa, termasuk pengasuhan yang berkesadaran.”

Jadi, tak berarti bila kita menerima pola asuh yang kurang tepat, lantas kita membenarkan pola asuh itu kepada anak-anak kita.

Baca Juga: Dilengkapi dengan Ilustrasi, Buku Gramedia Ini Bisa Menjawab Banyak Rasa Keingintahuan Anak

Bagaimana Menghadapinya?

Dampak dan masalah akibat dari pola asuh helikopter ini biasanya mulai sangat menganggu ketika si anak telah menikah atau berkeluarga.

Di mana orangtua masih mau banyak terlibat ikut campur dalam banyak keputusan kita, padahal saat berkeluarga.

Padahal tentu saja nilai-nilai kehidupan yang kita dan pasangan anut akan banyak berbedadengan orangtua.

Baca Juga: Jangan Panik! Ini Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi, Gampang Banget