Komite Sel Punca Nasional dr.Marhaen Hardjo juga mengakui teknologi yang digunakan di Celltech termasuk generasi baru di Amerika tapi sudah ada di Celltech, Indonesia.
Prof. Deby ini mengakui bahwa Indonesia dapat menjadi pusat stem cell dan anti aging dunia karena memiliki ilmuwan hebat dan pesona alam kuliner enak dan keramahtamahan yang terkenal keseluruh dunia.
“Kolaborasi yang baik akan menghantarkan negara kita menjadi penghasil devisa besar dari wisata medis,” ungkap Prof. Deby.
Dirinya pun bertekad mendukung pemerintah mengembalikan devisa negara kembali ke Indonesia melalui pelayanan sel punca dan antiaging kelas dunia dengan menghadirkan teknologi terbaik dan terkini.
Baca Juga: Berikan Kualitas Terbaik, Jusuf Kalla Lakukan Terapi Stem Stell di CSC
Profesor yang juga Direktur Master of Anti aging di International University Barcelona ini menegaskan bahwa pada era society 5.0 tak ada lagi batasan waktu informasi teknologi terbaru di dunia.
Celltech sebagai salah satu anak perusahaan dari Vinski Group merupakan perusahan swasta nasional group yang berdiri sejak 1991 ini bertekad untuk mendukung pemerintah dalam menyehatkan bangsa dan impiannya mempersiapkan World Class One Stop Service di Vinski Tower.
Cranya, dengan UPS System (Uninteruptable Power Sytem) dan Digital Technology yang modern dan tentu saja SDM yang mumpuni, ruangan president suite dan dikombinasikan dengan transportasi pelayanan private jet dan helicopter bahkan jika klien setelah stem cell ingin beristirahat di pulau, maka Celltech berkolaborasi dengan Skyte Seaplane, pesawat yang bisa mendarat di air.
Baca Juga: Perusahaan Farmasi Asal Korea Ini Mulai Kembangkan Perawatan Covid-19 dengan Stem Cell di Indonesia
Skyte dan Aeroqueen juga adalah group perusahaannya yang menjadi agen Dassault Falcon Perancis dan Bombardier.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)