Dua novel itu adalah Eccedentesiast dan Marveluna, masing-masing akan dirilis pada akhir Februari dan akhir Juni 2022.
Lantas, apa sih rahasia di balik kesuksesan dua novel yang sudah dirilis Penerbit Akad?
Ternyata, formula suksesnya adalah segmentasi pasar. Akad menyasar segmen Gen-Z dan millenial yang diketahui lebih senang membaca novel dan lebih banyak berimajinasi.
Apalagi keempat novel tetralogi itu sendiri ditulis oleh milenial yang lahir pada 10 Desember 2003, Ita Kurniawati.
Saat ini, penulis bernama pena “MartabakKolor” atau “ItaKrn” ini tengah duduk di bangku SMA.
Baca Juga: Bangkitkan Harapan Melalui Novel Almond: Kisah Remaja Korea yang Bisa Naikkan Empati
Lebih lanjut, seakan tak puas dengan penjualan novel yang laris manis, Penerbit Akad pun memutuskan untuk memonetisasi tokoh lain yang ada di dalam novel Arkesa dan Samuel yakni tokoh Canva.
“Awalnya, Canva di-plot bukan menjadi karakter utama sejak novel Areksa. Setelah Novel Samuel diluncurkan, ternyata peran Canva mulai mencuri perhatian pembaca,” jelas Andri Agus Fabianto, Direktur Utama Penerbit Akad melalui rilis yang NOVA terima.
“Bahkan, popularitasnya berhasil menyamai karakter utamanya. Sosoknya yang penyayang, dewasa, dan perhatian dengan sahabat-sahabatnya, menjadi kekuatan utama dari karakter Canva,” sambungnya.
Peluang itu pun tidak disia-siakan Penerbit Akad. Oleh karena itu, tokoh Canva pun dimonetisasi dengan dibuatkan produk khusus, yaitu Diary of Canva.
Baca Juga: Buku Gramedia untuk Isi Waktu Santai: Novel Antara Kita Bisa Jadi Pilihan