Penerbit Akad Menembus Penjualan Novel 10.000 Eksemplar Dalam 2 Jam

By Siti Sarah Nurhayati, Rabu, 15 Desember 2021 | 17:01 WIB
Laris 10.000 eksemplar, novel cetakan penerbit Akad digandeng MD Entertainment. (DOK. ISTIMEWA)

NOVA.id – Mungkin Penerbit Akad masih asing di telinga kita, tapi kalau sudah berbicara mengenai judul novelnya, Sahabat NOVA pasti akan paham seberapa larisnya cetakan mereka.

Misalnya, novel berjudul Areksa yang dirilis pada 10 Mei 2021 lalu. Sebelum perilisan pihak penerbit membuka pembelian pre-order terlebih dahulu, yang menembus penjualan 15.000 eksemplar hingga sekarang.

Tak hanya itu, novel yang mereka terbitkan pada 2 September 2021 bertajuk Samuel bahkan menembus penjualan hingga 27.000 eksemplar.

Baca Juga: Mengenal Arumi, Sosok di Balik Film Merindu Cahaya de Amstel yang akan Dibintangi Amanda Rawless Tahun Depan

Hal ini menjadi pencapaian luar biasa bagi penerbit yang baru hadir pada tahun 2021 ini.

Meski terbilang baru, Penerbit Akad berhasil unjuk gigi dikancah dunia penerbit buku Indonesia.

Bahkan pada 2022 mendatang, pihaknya akan segera merilis novel baru yang merupakan novel tetralogi dari dua novel terdahulunya.

Baca Juga: Rekomendasi Buku Gramedia: Mind Platter, Kekuatan Kata-Kata dari Najwa Zebian

Dua novel itu adalah Eccedentesiast dan Marveluna, masing-masing akan dirilis pada akhir Februari dan akhir Juni 2022.

Lantas, apa sih rahasia di balik kesuksesan dua novel yang sudah dirilis Penerbit Akad?

Ternyata, formula suksesnya adalah segmentasi pasar. Akad menyasar segmen Gen-Z dan millenial yang diketahui lebih senang membaca novel dan lebih banyak berimajinasi.

Apalagi keempat novel tetralogi itu sendiri ditulis oleh milenial yang lahir pada 10 Desember 2003, Ita Kurniawati.

Saat ini, penulis bernama pena “MartabakKolor” atau “ItaKrn” ini tengah duduk di bangku SMA.

Baca Juga: Bangkitkan Harapan Melalui Novel Almond: Kisah Remaja Korea yang Bisa Naikkan Empati

Lebih lanjut, seakan tak puas dengan penjualan novel yang laris manis, Penerbit Akad pun memutuskan untuk memonetisasi tokoh lain yang ada di dalam novel Arkesa dan Samuel yakni tokoh Canva.

 “Awalnya, Canva di-plot bukan menjadi karakter utama sejak novel  Areksa. Setelah Novel Samuel diluncurkan, ternyata peran Canva mulai mencuri perhatian pembaca,” jelas  Andri Agus Fabianto, Direktur Utama Penerbit Akad melalui rilis yang NOVA terima.

“Bahkan, popularitasnya berhasil menyamai karakter utamanya. Sosoknya yang penyayang, dewasa, dan perhatian dengan sahabat-sahabatnya, menjadi kekuatan utama dari karakter Canva,” sambungnya.

Peluang itu pun tidak disia-siakan Penerbit Akad. Oleh karena itu, tokoh Canva  pun dimonetisasi dengan dibuatkan produk khusus, yaitu Diary of Canva.

Baca Juga: Buku Gramedia untuk Isi Waktu Santai: Novel Antara Kita Bisa Jadi Pilihan

Keputusan penerbit Akad memonetisasi tokoh Canva dengan menerbitkan Diary of Canva tak percuma.

Terbukti, hanya dalam kurun waktu dua jam masa Pre-Order, Diary of Canva berhasil terjual 10 ribu eksemplar.

Tokoh Canva ini juga memiliki akun instagram @canva.tamvan, di mana sebagai akun roleplayer tokoh fiksi, Canva tercatat sebagai tokoh yang memiliki pengikut paling banyak di Indonesia, yakni mencapai 250 ribu pengikut hanya dalam kurun waktu dua bulan.

Baca Juga: Lelaki Misterius Tuangkan Kisahnya dalam Novel Apartemen 12A-05

Bahkan, tagar #CanvaTamvan mencapai 101 juta di platform TikTok.

Selain itu, Canva juga pernah menjadi trending topic nomor empat di Twitter dan peringkat pertama di Spotify.

“Selain Canva, kami juga sudah memonetisasi novel ini dengan menghadirkan photobook Samuel & Diamond Gang, yang berhasil terjual 10.000 eksemplar,” jelas Andri.

Bahkan, kini novel Areksa dan Samuel telah dipinang oleh MD Entertainment untuk diadaptasi menjadi konten digital series di OTT (Over the Top) di platform mereka.

Keren!  

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)