4. Gunakan kipas angin
Sebuah studi dari tahun 2010 melaporkan bahwa menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas.
Saat angin dari kipas berembus, kita akan menghirupnya dan akan terasa seolah-olah lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, metode ini mungkin efektif dalam mengurangi sensasi sesak napas.
Namun, para peneliti tidak menemukan manfaat yang jelas dari penggunaan kipas ini, meskipun tampaknya berhasil pada beberapa kelompok.
Sehingga, dibutuhkan penelitian lebih lanjut lagi untuk menguji keefektivitasannya.
Baca Juga: Risiko Sinus, Ini Bahaya Tidur dengan Kipas Angin Sepanjang Malam
5. Menghirup uap
Menghirup uap dapat membantu menjaga saluran hidung tetap bersih, yang dapat membantu kita bernapas lebih mudah.
Panas dan kelembapan dari uap juga dapat memecah lendir di paru-paru, yang juga dapat mengurangi sesak napas. Ini caranya:
- Isi mangkuk dengan air yang sangat panas.
- Tambahkan beberapa tetes minyak esensial peppermint atau eucalyptus.
- Posisikan wajah di atas mangkuk, dan letakkan handuk di atas kepala.
- Ambil napas dalam-dalam untuk menghirup uap.
Namun, pastikan kita membiarkan airnya agak dingin, jika baru saja mendidih. Kalau tidak, uapnya bisa membuat kulit menjadi melepuh.
Baca Juga: Cara Mudah Mencegah Keriput Wajah, Cuma Modal Uap Air Panas!