Childfree Bukanlah Egois, Pernikahan Tidak Harus Punya Anak, Ini Penjelasan Psikolog

By Maria Ermilinda Hayon, Senin, 20 Desember 2021 | 12:32 WIB
Ilustrasi pasangan childfree (Milos Dimic)

Padahal, di era modern ini, sudah banyak pasangan yang melakukannya.

Tapi, jangan juga menganggap keputusan  childfree sebagai keputusan mudah yang ikut-ikutan tren semata.

Asal tahu saja, ada banyak faktor dan pertimbangan yang akhirnya membuat seseorang memilih childfree.

Baca Juga: Ramai Soal Pasangan Childfree, Apa Bedanya dengan Pasangan Childless?

Mulai dari ketidaksiapan diri menjadi orangtua, masalah finansial dan ekonomi yang membuat khawatir tidak bisa memberikan fasilitas yang layak untuk anak, lingkungan yang tidak mendukung, ingin mengejar karier, hingga masalah mental dan trauma di masa kecil yang melukai psikologis seseorang hingga dewasa yang akhirnya bermuara pada keputusan childfree.

Tapi, tidak bisa dimungkiri bisa jadi ada orang-orang yang belum mempertimbangkan semua faktor lalu memutuskan untuk childfree.

“Memang paling baik dan bijaksana adalah menimbang semua faktor. Jadi, mengambil keputusannya bukan karena takut, bingung, atau karena tekanan dari mana-mana. Tapi, justru karena sudah mempertimbangkan berbagai faktor. Faktor pribadi, pasangan, keluarga, lingkungan, terutama faktor calon anak itu sendiri,” jelas psikolog klinis anak dan Co-Founder Kalm ini.

Baca Juga: Penyebab Pasangan Memilih Childfree, Bukan untuk Senang-Senang