NOVA.id – Saat ini sebagian wilayah di Indonesia sudah mulai musim hujan.
Di tengah musim hujan ini, banyak pula orang yang percaya bahwa air hujan dapat membuat sakit, mulai dari terkena flu, masuk angin, atau diare.
Bahkan ada pula yang menyatakan jika air hujan yang turun untuk pertama kalinya setelah kemarau panjang dianggap mengandung sejumlah penyakit.
Pandangan ini memang sangat wajar, sebab tidak sedikit orang yang jatuh sakit setelah kehujanan. Tapi apa benar hujan-hujanan membuat kita lebih rentan sakit?
Baca Juga: Kebiasaan Makan Sehat dari 4 Negara yang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Yang sebenarnya terjadi, saat kedinginan, tubuh dipaksa mengeluarkan energi secara berlebihan.
Jika daya tahan tubuh kita sedang lemah, tubuh tidak dapat mengimbangi adanya perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis.
Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kesehatan pun terganggu. Penyakit yang muncul dapat bermacam-macam, seperti influenza, batuk dan flu, demam, diare, atau gatal-gatal.
Jadi, sebenarnya kehujanan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan bila daya tahan tubuh kita dalam kondisi yang cukup baik. Lantas kenapa kita sering sakit setelah hujan-hujanan?
Biasanya virus flu cenderung berkembang biak lebih aktif saat cuaca dingin atau hujan di dalam ruangan yang dipenuhi banyak orang.