Pasalnya, pada masa tersebut orang cenderung saling berdekatan dalam jarak dekat satu sama lain sehingga virus dapat menular dengan cepat.
Ketika ada satu atau beberapa teman kita yang sedang terkena flu kemudian bersin dan kita tanpa disadari menghirup udara yang sudah terkontaminasi oleh orang yang sedang mengalami flu, kemungkinan besar kita akan ikut terinfeksi.
Ketika kehujanan, suhu tubuh menurun. Apalagi jika pakaian yang kita kenakan basah terkena air hujan.
Hal ini memungkinkan kita terkena hipotermia karena kondisi badan kehilangan terlalu banyak suhu panas.
Hipotermia memberikan tekanan pada tubuh termasuk sistem imun yang menyebabkan peluang terinfeksi virus lebih besar.
Tak jarang hujan dapat memperburuk sistem kekebalan tubuh, tetapi bukan penyebab langsung kita sakit. Bagaimana caranya agar tidak mudah sakit saat musim hujan?
Hindari diri dari air kotor
Saat hujan, banyak selokan yang tersumbat dan airnya menggenangi jalan. Kondisi tersebut merupakan tempat kuman bersarang.
Tutupi diri menggunakan jas hujan dari atas kepala sampai kaki, kalau perlu pakai sepatu boots agar kaki tidak terkena virus atau bakteri berbahaya yang bersarang di air kotor.
Pakai pakaian hangat
Ketika kehujanan, segera ganti baju basah dengan baju yang hangat dan kering. Hindari memakai pakaian ketat, celana jeans, ataupun kaos.
Pasalnya jamur membutuhkan dua hal utama untuk tumbuh, yaitu panas dan kelembaban.
Ketika kita menggunakan pakaian yang ketat, kelembapan lebih mudah muncul, dan menjadi lokasi kuman berkembang.