NOVA.id - Dalam beberapa pekan terakhir, kasus infeksi varian Omicron naik drastis di beberapa wilayah Indonesia.
Kondisi ini membuat kita harus lebih waspada dan melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin.
Apalagi gejala Omicron tidak jauh berbeda dengan varian Covid-19 lainnya.
Di sisi lain, banyak yang meremehkan varian Omicron karena dianggap tidak berbahaya.
Kendati demikian, kita tak boleh lengah dan tetap menjaga diri serta orang-orang di sekitar kita.
Naiknya kasus Omicron diperkirakan akan terus berlanjut dalam waktu dekat.
Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan bahwa Jakarta berpotensi menghadapi gelombang ketiga Covid-19.
Ini karena varian Omicron ini diyakini lebih cepat menular dibanding varian yang ada sebelumnya.
Bukan tidak mungkin akan ada gelombang 3 Covid-19 di awal tahun ini.
"Tanpa Omicron pun ada (potensi gelombang ketiga), apalagi dengan Omicron," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
Menurut prediksi Miko, kemungkinan akan terdapat 5.000 kasus harian di Indonesia saat gelombang ketiga Covid-19 terjadi.