Sebelum Menikah, Pastikan Kamu Sudah Melewati 3 Tahapan ini

By Presi, Minggu, 16 Januari 2022 | 22:00 WIB
Ilustrasi pasangan (bunditinay)

NOVA.id - Tak sedikit pasangan kekasih yang ingin membawa hubungannya ke jenjang pernikahan.

Meski begitu, cara untuk mewujudkannya bukanlah hal yang mudah.

Banyak pertimbangan sebelum akhirnya pasangan kekasih memutuskan untuk menikah.

Jika saat ini telah memiliki rencana itu, apakah Sahabat NOVA sudah siap untuk menikah?

Dilansir dari YourTango, rupanya ada 3 tahapan yang harus kita lalui sebelum memutuskan untuk menikah.

Hal ini dilakukan agar kita bisa yakin dan mantap saat memutuskan untuk menikah atau tidak.

Apa saja 3 tahapan tersebut?

Berikut ini penjelasannya.

1. Tahap romantis

Baca Juga: 5 Tanda Seseorang Ingin Memiliki Hubungan Serius, Nggak Cuma Ghosting!

Dalam tahap ini, kita akan mengalami yang namanya jatuh cinta.

Saat jatuh cinta, kita akan merasa sudah menemukan belahan jiwa yang tepat.

Tubuh pun akan dipenuhi hormon-hormon, seperti kortisol, dopamin, oksitosin, dan vasopresin.

Hormon-hormon ini meningkatkan kewaspadaan, kesenangan, motivasi, kepercayaan, keterikatan, gairah seksual, ketertarikan, dan pemikiran obsesif yang bisa mengurangi kesedihan, ketakutan, dan kebosanan.

Bagi banyak orang, ini adalah tahap di mana muncul keinginan untuk lamaran dan menikah.

2. Tahap bertahan

Tahap romantis tidak akan bertahan lama.

Dalam hitungan bulan sampai dua tahun, hubungan akan memasuki tahap bertahan.

Pada tahap ini, hormon-hormon di tahap romantis akan hilang dengan perlahan.

Baca Juga: 5 Ciri Pasangan Tidak Tulus pada Kita, Waspada Red Flag Ini!

Nah, di situ kita mungkin akan menyadari bahwa pasangan kita tidaklah sempurna dan rasa cinta mulai luntur.

Studi menunjukkan bahwa rata-rata pasangan akan melakukan konseling pranikah setelah 6 tahun berada di dalam tahap bertahan.

Itu artinya pasangan mengalami ketidaknyamanan dan ketidakbahagiaan yang signifikan.

Manfaatkan waktu ini sebelum memtuskan untuk menikah.

Pasalnya, nantinya, kebiasaan negatif dan pola hubungan bisa menjadi lebih sulit untuk diselesaikan.

3. Tahap cinta yang dewasa

Jika Sahabat NOVA berhasil melewati tahap bertahan, kita dapat menghindari banyak rasa sakit dan penderitaan, serta menghindari pembentukan kebiasaan hubungan yang buruk.

Selain itu, kita dapat mempelajari cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan lebih baik, menyelesaikan konflik, dan memperdalam keintiman.

Dan setelah itu, kita akan mau ke dalam tahap cinta yang dewasa.

Baca Juga: Jangan Langsung Putus, Ini Cara Mengatasi Bosan dalam Hubungan

Di sini, kita sadar untuk tidak mengejar kebahagiaan di dalam pernikahan.

Meski bahagia itu menyenangkan, sebenarnya pernikahan memiliki misi yang lebih tinggi, yakni saling membantu di dalam segala situasi.

Ketika sedang mengalami konflik, itu adalah kesempatan untuk kita dan pasangan bertumbuh menjadi lebih baik.

Pasangan akan menjadi partner yang bisa membawa kita menjadi versi terbaik diri kita sendiri.

Meskipun pernikahan bisa memicu rasa sakit, itu bisa disembuhkan.

Asalkan, kita membicarakan segala masalah dengan pasangan, dan tidak mengabaikannya.

Baca Juga: Aman dari Tukang Intip, Pengguna iPhone Bisa Sembunyikan Foto di Galeri dengan Cara Ini

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)