Kasus Omicron Sudah Banyak Ditemukan di Indonesia, Benarkah Masker Kain Kini Sudah Tidak Efektif?

By Widyastuti, Rabu, 19 Januari 2022 | 07:33 WIB
Ilustrasi kasus Omicron di Jakarta (golibtolibov)

NOVA.id - Penyebaran Omicron sudah semakin meluas bahkan mencapai lebih dari 500 kasus di Indonesia.

Omicron dikenal sebagai varian virus Covid-19 yang sangat menular saat ini. Menurut Lawrence Gostin selaku Direktur Pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Hukum Kesehatan Global, Omicron mungkin pathogen yang paling menular di bumi saat ini, dikutip dari ABC News.

Apakah double masker sekarang sudah tidak dapat menahan virus menginfeksi manusia? Menurut Laurence Gostin, masker kain yang sekarang digunakan sebagai pelengkap double masker, itu hampir sama sekali tidak dapat melindungi manusia dari virus Omicron ini.

“Saat ini penggunaan masker kain hampir tidak dapat melindungi seseorang dari virus Omicron. Untuk melindungi dari varian Delta pun masker kain hanya memiliki efektifitas 20-30%. Bagaimana dengan Omicron yang lebih menular, efektifitasnya dapat diabaikan” ucap Prof Gostin.

Lalu bagaimana solusinya? Masyarakat harus lebih menjaga diri dengan melakukan Tindakan preventif yang lebih baik.

Masyarakat harus paham bahwa manusia bisa terinfeksi virus Covid-19 karena virus masuk salah satunya melalui saluran pernapasan.

Cara preventif yang harus dilakukan adalah memastikan virus tidak masuk ke paru-paru, atau membunuh virus yang sudah masuk di saluran pernapasan.

Bagaimana caranya? Berdasar double-blind study (menggunakan placebo) yang dilakukan Dr. Chris Miller dan Dr. Gilly Regev, nose sanitizer yg mengandung nitric oxide memiliki peran yang penting sebagai antiviral dan antimicrobial di rongga hidung dan rongga tenggorokan.

Kini telah hadir Enovid nose sanitizer, alat kesehatan yang mengandung nitric oxide yang dapat membunuh virus Covid-19 dalam waktu 2 menit dalam kondisi lab.

“Virus yang masuk akan berada selama beberapa hari di saluran pernapasan kita yaitu rongga hidung dan nasofaring, disaat itulah kita harus membunuh virus tersebut sebelum masuk ke paru-paru.

Baca Juga: Bansos Rp600 Ribu per Orang Siap Dibagikan, Ini Sasarannya

 

Berdasar study di atas nose sanitizer tersebut punya peran penting, karena dapat membunuh virus 95% dalam waktu 24 jam” Ucap dr. Ali Alkatiri sebagai pengamat Covid-19.

Ali Alkatiri menyebutkan bahwa negara lain pun sudah mulai terpikat dengan nose sanitizer ini, seperti Inggris, Korea, Bahrain, dan Thailand yang sudah siap akan membeli dalam jumlah yang besar untuk negaranya.