Waspadai Gejala Preeklamsia yang Dialami Kinan di Layangan Putus

By Maria Ermilinda Hayon, Rabu, 19 Januari 2022 | 18:36 WIB
Ilustrasi preeklamsia (DeanDrobot)

“Preeklamsia ini ada derajat-derajatnya. Dari preeklamsia sederhana sampai bisa terjadi yang namanya preeklamsia dengan gambaran pemberat,” ujarnya.  

Perlu diperhatikan, menurut WHO, tekanan darah tinggi dalam kehamilan yang mengarah ke preeklamsia dan eklampsia, menjadi salah satu komplikasi penyebab kematian ibu hamil yang paling sering, setelah pendarahan hebat dan infeksi saat kehamilan atau setelah persalinan.

Preeklamsia kalau tidak ditangani bisa terjadi pemburukan dan mengakibatkan kejang pada saat kehamilan atau disebut eklampsia.

“Pada preeklamsia yang berat bisa juga terjadi kematian janin sama seperti yang dialami oleh Kinan di series itu. Jadi, itu efek komplikasinya pada preeklamsia,” jelas dr. Ferry.

Lantas, kapan preeklamsia perlu diwaspadai?

“Biasanya preeklamsia ini terjadi setelah 28 minggu usia kehamilannya. Tapi, prosesnya bisa terjadi mulai dari awal kehamilan,” lanjutnya.

Sampai saat ini penyebab preeklamsia belum diketahui.

Baca Juga: Lihat Adegan Mesra Putri Marino di Layangan Putus, Begini Respons Chicco Jerikho

Namun, memang ada beberapa hal yang membuat preeklamsia lebih mungkin terjadi.

Misalnya, ada hipertensi dalam kehamilan, status nutrisi yang sangat kurang atau berlebihan saat masa awal kehamilan, riwayat preeklamsia sebelumnya, usia ibu sangat muda atau sangat tua, paparan radikal bebas, stres berat, dan kehamilan kembar.

Nah, maka itu waspadai gejala preeklamsia yang dialami Kinan “Layangan Putus”

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)