Waspadai Gejala Preeklamsia yang Dialami Kinan di Layangan Putus

By Maria Ermilinda Hayon, Rabu, 19 Januari 2022 | 18:36 WIB
Ilustrasi preeklamsia (DeanDrobot)

 

NOVA.id - Series Layangan Putus sukses membawa kehebohan di tengah masyarakat.

Alur ceritanya yang diangkat dari kisah nyata ini mampu merebut perhatian dan bikin gemas banyak orang yang menontonnya.

Banyak pesan tersirat dan tersurat di dalamnya, tak terkecuali soal masalah kesehatan perempuan.

Dalam beberapa adegan di series Layangan Putus, sosok Kinan, yang diperankan Putri Marino mengalami beberapa kali mengalami tekanan darah tinggi yang hebat selama kehamilannya.

Dalam episode 6B, setelah berseteru dengan sang suami, Aris, yang diperankan Reza Rahadian, kondisi tekanan darah Kinan makin meninggi.

Ia jatuh dan kondisinya sangat kritis hingga harus segera dilarikan ke rumah sakit.

Sayangnya, Kinan mengalami preeklamsia.

Kehamilannya pun harus dihentikan, dan ternyata sang bayi tak bisa diselamatkan.

Lantas, sebenarnya apa itu preeklamsia?

Baca Juga: Cara untuk Para Ibu Kendalikan Hipertensi dan Tingkatkan Sistem Imun

Menurut dr. Ferry Darmawan, Sp.OG - MIGS., dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia preeklamsia adalah salah satu komplikasi yang terjadi selama kehamilan, yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah.

Kondisi ini bisa juga diikuti dengan adanya protein pada urine (proteinuria).

“Preeklamsia ini ada derajat-derajatnya. Dari preeklamsia sederhana sampai bisa terjadi yang namanya preeklamsia dengan gambaran pemberat,” ujarnya.  

Perlu diperhatikan, menurut WHO, tekanan darah tinggi dalam kehamilan yang mengarah ke preeklamsia dan eklampsia, menjadi salah satu komplikasi penyebab kematian ibu hamil yang paling sering, setelah pendarahan hebat dan infeksi saat kehamilan atau setelah persalinan.

Preeklamsia kalau tidak ditangani bisa terjadi pemburukan dan mengakibatkan kejang pada saat kehamilan atau disebut eklampsia.

“Pada preeklamsia yang berat bisa juga terjadi kematian janin sama seperti yang dialami oleh Kinan di series itu. Jadi, itu efek komplikasinya pada preeklamsia,” jelas dr. Ferry.

Lantas, kapan preeklamsia perlu diwaspadai?

“Biasanya preeklamsia ini terjadi setelah 28 minggu usia kehamilannya. Tapi, prosesnya bisa terjadi mulai dari awal kehamilan,” lanjutnya.

Sampai saat ini penyebab preeklamsia belum diketahui.

Baca Juga: Lihat Adegan Mesra Putri Marino di Layangan Putus, Begini Respons Chicco Jerikho

Namun, memang ada beberapa hal yang membuat preeklamsia lebih mungkin terjadi.

Misalnya, ada hipertensi dalam kehamilan, status nutrisi yang sangat kurang atau berlebihan saat masa awal kehamilan, riwayat preeklamsia sebelumnya, usia ibu sangat muda atau sangat tua, paparan radikal bebas, stres berat, dan kehamilan kembar.

Nah, maka itu waspadai gejala preeklamsia yang dialami Kinan “Layangan Putus”

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)