Indung telur seorang perempuan biasanya melepaskan satu sel telur per bulan. Ketika lebih sedikit telur yang tersedia untuk dibekukan, kemungkinan kesuksesan untuk hamil menjadi lebih rendah.
Untuk memaksimalkan jumlah sel telur yang tersedia, seorang perempuan akan menjalani perawatan hormon untuk merangsang produksi sel telur lebih banyak.
Perawatan ini biasanya mengharuskan wanita untuk menyuntikkan dirinya dengan hormon di rumah antara satu dan tiga kali sehari.
Kebanyakan wanita juga akan minum pil KB setidaknya sebulan sebelum menerima suntikan hormon. Ini menekan siklus alami dan meningkatkan efektivitas hormon.
Jumlah dan jenis hormon bervariasi. Perawatan biasanya meliputi:
1. Sekitar 2 minggu suntikan dengan follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH), yang mendorong ovarium untuk menghasilkan lebih banyak telur.
2. Suntikan gonadotropin-releasing hormone (GnRH) sekitar setengah siklus, yang mencegah ovulasi terjadi terlalu dini dalam siklus.
Baca Juga: Luna Maya Beberkan Sudah Lakukan Egg Freezing, Berapa Biayanya?
3. Suntikan human chorionic gonadotropin (hCG) untuk memicu ovulasi.
Seorang dokter akan melakukan tes darah secara teratur untuk memantau efek dari perawatan hormon.
Mereka yang melakukan egg freezing tersebut juga akan menjalani setidaknya satu kali USG untuk mendeteksi ovulasi dan menilai perkembangan sel telur.